Survei BIC Ungkap Korupsi Sebagai Penghambat Utama Investasi Asing di Indonesia

By Redaksi 3 Min Read
- Advertisement -

Ekonompedia.com – Dalam lanskap investasi global yang semakin kompetitif, Indonesia berdiri sebagai negara dengan potensi ekonomi yang besar. Namun, sebuah tantangan krusial muncul dari hasil Survei Business Confidence Index (BIC): korupsi masih menjadi hambatan utama bagi investor asing yang ingin menanamkan modal di negeri ini.

Survei yang dilakukan oleh BIC menunjukkan bahwa 71% responden mengidentifikasi korupsi sebagai tantangan terbesar yang dihadapi dalam berbisnis di Indonesia²[2]. Meskipun ada peningkatan yang sangat kecil dari data tahun 2019 dan 2020, korupsi tetap menjadi faktor kunci yang mempengaruhi keputusan bisnis di sini.

Selain korupsi, inefisiensi birokrasi atau “pita merah” dan lingkungan regulasi juga menjadi perhatian, dengan masing-masing mendapatkan persentase sebesar 70%. Sementara itu, kurangnya tenaga kerja terampil dan kebijakan ketenagakerjaan juga menjadi perhatian, dengan persentase masing-masing sebesar 68% dan 64%.

Namun, survei juga mencatat penurunan signifikan dalam inefisiensi birokrasi dari 86% pada tahun 2019/2020 menjadi 70% saat ini, menunjukkan adanya perbaikan dalam aspek tersebut²[2]. Lingkungan regulasi, yang mungkin akan berfokus pada beberapa kebijakan nasionalis yang lebih kontroversial, juga mengalami penurunan dari survei sebelumnya.

- Advertisement -

Dalam hal tenaga kerja terampil, ada sedikit optimisme karena bisnis mulai memperoleh dan mengakses tenaga kerja yang dibutuhkan. Kebijakan ketenagakerjaan tetap konstan, menandakan hubungan yang lebih matang antara bisnis dan serikat pekerja.

Kesimpulannya, meskipun masih ada tantangan, ada indikasi perbaikan dalam beberapa aspek yang menjadi perhatian investor asing. Ini adalah berita yang positif bagi Indonesia, yang terus berupaya meningkatkan iklim investasinya agar lebih menarik bagi para investor global.

Mengapa Ini Penting?

Investasi asing merupakan salah satu motor penggerak ekonomi yang penting bagi negara berkembang seperti Indonesia. Dengan adanya investasi yang masuk, tidak hanya membuka lapangan kerja baru tetapi juga membawa transfer teknologi dan pengetahuan yang dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam negeri.

Oleh karena itu, mengatasi korupsi dan tantangan lain yang dihadapi oleh investor asing bukan hanya akan meningkatkan kepercayaan investor tetapi juga akan berdampak luas pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di Indonesia. Langkah-langkah konkret dan reformasi yang berkelanjutan adalah kunci untuk membuka potensi penuh dari investasi asing di Indonesia.

- Advertisement -
- Advertisement -
Share This Article