EKONOMPEDIA.COM– Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, memberikan pandangan yang cukup berat tentang masa depan geopolitik global. Menurutnya, situasi geopolitik tidak akan lebih baik dalam sepuluh tahun ke depan. Hal ini disampaikannya dalam acara Musyawarah Anggota Asosiasi Emiten Indonesia 2024.
Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Menurut Siregar, kondisi ini seiring dengan kondisi ekonomi makro dunia yang terguncang akibat sentimen geopolitik Timur Tengah yang kian memanas. “Jadi jangan berharap geopolitik adalah faktor yang musiman,” kata Mahendra.
Namun, meski situasi geopolitik diprediksi tidak akan membaik, Siregar tetap optimis terhadap kondisi ekonomi makro Indonesia. Menurutnya, kondisi ekonomi makro Indonesia masih tercatat baik dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, tingkat inflasi terkendali, dan stabilitas keuangan juga relatif baik, di tengah adanya tensi geopolitik.
Siregar juga menekankan bahwa pasar modal Indonesia akan positif di masa-masa mendatang seiring dengan adanya sentimen eksternal maupun internal yang pasti bisa mempengaruhi kondisinya. Oleh karena itu, meski situasi geopolitik diprediksi tidak akan membaik, pelaku pasar diharapkan tetap optimis dan fokus pada tujuan dan kekuatan mereka.
Dengan demikian, meski situasi geopolitik diprediksi tidak akan membaik, kita semua harus tetap optimis dan berusaha untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan kita. Karena pada akhirnya, yang terpenting adalah kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi kita.