EKONOMPEDIA.COM-Gelaran World Water Forum ke-10 yang bakal digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024 berpotensi memberikan sederet peluang ekonomi bagi Indonesia. Peneliti Senior Institute for Development on Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan, World Water Forum bisa memberikan peluang ekonomi secara nasional maupun regional.
Secara regional, gelaran internasional tersebut tentunya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian di Provinsi Bali. Khususnya di sektor pariwisata dan UMKM. “Para delegasi dan peserta pasti spending uang di lokasi penyelenggaraan apakah itu untuk kebutuhan hotel, makan, wisata dan membeli suvenir UMKM,” ujar Tauhid.
Sementara itu, Tauhid menuturkan bahwa Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan World Water Forum ke-10, juga berpeluang menggaet investasi di sektor infrastruktur air sehingga berdampak terhadap ekonomi secara nasional. Gelaran World Water Forum di Bali diharapkan dapat menghasilkan rumusan hingga rencana aksi yang bersifat teknis.
Dia menjelaskan, keterlibatan sektor swasta menjadi peran penting dalam mewujudkan investasi di dalam negeri. Sederet peluang investasi swasta yang bisa dikejar seperti fasilitas pengolahan air limbah untuk kota-kota besar, pengolahan untuk air bersih, bahkan investasi untuk pembangkit listrik tenaga air. “Diharapkan itu [World Water Forum] juga bisa mendatangkan komitmen pendanaan bagi Indonesia, apakah itu hibah atau pinjaman murah dalam rangka merestorasi kondisi infrastruktur air di dalam negeri,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah mengungkapkan, Indonesia akan menawarkan sejumlah proyek strategis senilai US$9,6 miliar atau Rp154 triliun pada gelaran World Water Forum ke-10. Beberapa proyek tersebut diseleksi oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memperkirakan World Water Forum 2024 bisa memberikan kontribusi ekonomi untuk Bali sekitar US$35 juta-US$50 juta atau setara dengan Rp561 miliar hingga Rp800 miliar.
Dengan demikian, World Water Forum Bali 2024 membuka sederet peluang ekonomi bagi Indonesia, baik di tingkat regional maupun nasional. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi pemimpin di industri ini.