Kelompok Tani Manfaatkan Teknologi untuk Urban Farming: Menuju Ketahanan Pangan dan Peluang Ekonomi Baru di Perkotaan

By akbarokah 3 Min Read
Kelompok Tani Manfaatkan Teknologi untuk Urban Farming: Menuju Ketahanan Pangan dan Peluang Ekonomi Baru di Perkotaan (Ilustrasi)
Kelompok Tani Manfaatkan Teknologi untuk Urban Farming: Menuju Ketahanan Pangan dan Peluang Ekonomi Baru di Perkotaan (Ilustrasi)
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM-Di tengah hiruk pikuk kehidupan kota metropolitan, secercah harapan mulai tumbuh. Kelompok tani di berbagai daerah perkotaan di Indonesia mulai memanfaatkan teknologi untuk melakukan urban farming, atau budidaya tanaman pangan di lahan perkotaan. Tren ini tidak hanya menjanjikan ketahanan pangan bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang menjanjikan.

Dulu, urban farming mungkin dianggap mustahil di tengah keterbatasan lahan dan kesibukan kota. Namun, dengan kemajuan teknologi, hal ini menjadi semakin memungkinkan. Berbagai teknologi, seperti hidroponik, aquaponik, dan vertikultur, memungkinkan kelompok tani untuk bercocok tanam dengan efisien dan produktif di lahan terbatas, bahkan di rooftop gedung atau pekarangan rumah.

Urban farming memiliki banyak manfaat bagi ketahanan pangan di perkotaan. Dengan menanam sendiri, masyarakat dapat mengakses makanan segar dan bergizi dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini sangat penting, terutama bagi masyarakat prasejahtera yang seringkali kesulitan mendapatkan akses terhadap makanan sehat.

Selain meningkatkan ketahanan pangan, urban farming juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Hasil panen dari urban farming dapat dijual ke pasar tradisional, supermarket, atau diolah menjadi produk makanan olahan seperti jus, keripik, atau selai. Hal ini dapat memberikan tambahan penghasilan bagi kelompok tani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

- Advertisement -

Di berbagai daerah di Indonesia, kelompok tani telah menunjukkan kegigihan dan kreativitas mereka dalam memanfaatkan teknologi untuk urban farming. Contohnya, di Jakarta, terdapat kelompok tani yang berhasil menanam sayuran hidroponik di rooftop gedung. Di Bandung, kelompok tani menggunakan aquaponik untuk menanam ikan dan sayuran secara berkelanjutan. Di Yogyakarta, terdapat kelompok tani yang memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam padi organik.

Pemerintah dan pihak swasta mulai menunjukkan dukungan mereka terhadap tren urban farming. Berbagai program dan pelatihan disediakan untuk membantu kelompok tani dalam mengembangkan urban farming. Selain itu, bantuan modal dan akses pasar juga mulai diberikan untuk membantu kelompok tani memasarkan hasil panen mereka.

Urban farming memiliki masa depan yang cerah di Indonesia. Dengan dukungan teknologi, pemerintah, dan swasta, urban farming dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan ketahanan pangan dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di perkotaan. Tren ini tidak hanya akan membawa manfaat bagi individu dan kelompok tani, tetapi juga akan berkontribusi pada pembangunan kota yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.

- Advertisement -
Share This Article