EKONOMPEDIA.COM-Pemerintah Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah tantangan ekonomi global. Berbagai strategi telah diterapkan untuk mencapai tujuan ini.
Pertama, pemerintah terus memantau harga dan stok bahan pokok secara rutin di lapangan melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) yang dikelola oleh Kementerian Perdagangan. Pada tahun 2022, sebanyak 441 pasar dan 22 pasar induk di Tanah Air dapat dimonitor secara langsung.
Kedua, pemerintah melakukan optimalisasi pemanfaatan Gerai Maritim. Ini diselenggarakan dengan memanfaatkan tol laut, jembatan udara, serta subsidi angkutan darat untuk menekan disparitas harga yang ada di wilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP).
Ketiga, pengendalian harga juga dilakukan melalui kebijakan impor yang tepat waktu dan tepat jumlah agar tidak mengganggu produksi di dalam negeri. Salah satu contoh adalah keputusan pemerintah untuk mengimpor beras guna meredam harga yang bergejolak.
Keempat, pemerintah melakukan intervensi melalui operasi pasar dan pasar murah bahan pangan pokok, serta memperkuat stok pangan dan kelancaran distribusi pasokan.
Selain itu, pemerintah juga berupaya memperkuat identifikasi sumber tekanan inflasi di daerah melalui pemanfaatan data makro dan mikro serta data detail. Pemerintah juga memperluas kerja sama antardaerah (KAD) guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antarwilayah.
Dengan berbagai upaya dan strategi yang telah diterapkan, diharapkan stabilitas harga bahan pokok di Indonesia dapat terus terjaga dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.