EKONOMPEDIA.COM-Dalam upaya terus menerus untuk meningkatkan tata kelola dan integritas di sektor jasa keuangan Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mendiseminasikan standar audit internal global terkini kepada auditor internal di sektor publik dan swasta serta para pemangku kepentingan terkait.
Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, mengatakan dalam kegiatan Forum Penguatan Fungsi Governance, Risk, and Compliance (GRC) bahwa “Untuk mendukung terwujudnya stabilitas sistem keuangan Indonesia, diperlukan penguatan peran dan fungsi internal audit di lembaga masing-masing antara lain melalui asuransi dan konsultansi atas efektivitas GRC dan internal control untuk memastikan bahwa penerapan tata kelola dan tujuan organisasi bisa tercapai”.
Forum ini merupakan inisiasi OJK bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang diselenggarakan secara berkala sejak 2023 untuk mendiskusikan isu-isu GRC terkini. Pada kesempatan kali ini, topik pembahasan terkait implementasi Global Internal Audit Standard (GIAS) terbaru yang akan berlaku efektif Januari 2025 mendatang.
President of Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia, Angela Simatupang, menyampaikan bahwa GIAS 2024 terdiri dari lima domains, 15 guiding principles, dan 52 standards. Implementasi standar tersebut diharapkan mampu memperkuat profesi GRC, mendukung peningkatan kualitas fungsi audit internal, dan mendorong integritas melalui perencanaan strategis audit internal berbasis GRC.
Sebagai wujud komitmen OJK untuk memperkuat governansi, Bidang Audit Internal dan Manajemen Risiko OJK telah mengadopsi GIAS dalam pedoman umum audit internal dan akan terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas fungsi audit internal OJK.
Ke depan, OJK akan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi bersama kementerian, lembaga, dan lembaga/asosiasi profesi di bidang GRC dalam mendukung stabilitas sistem keuangan Indonesia sekaligus dapat memperkuat penyampaian pesan penting OJK terkait penguatan governansi dan penegakan integritas di sektor jasa keuangan Indonesia.
Mari kita bersama-sama mendukung upaya ini. Dengan kerja keras, dedikasi, dan kebijakan yang tepat, kita dapat mencapai tujuan ini. Indonesia bisa dan Indonesia pasti bisa!