EKONOMPEDIA.COM-Di tengah tantangan ekonomi global, pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi non-migas. Berbagai strategi telah diterapkan untuk mendorong pertumbuhan sektor ini.
Salah satu sektor yang menjadi fokus adalah industri pengolahan non-migas. Pada tahun 2021, sektor ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,67%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi 2,52%. Pemulihan ini berkat berbagai kebijakan strategis yang telah dikeluarkan pemerintah untuk mendongkrak produktivitas dan menciptakan iklim usaha yang kondusif.
Beberapa strategi yang telah diterapkan antara lain adalah simplifikasi prosedural, peningkatan kualitas produk, peningkatan kemudahan ekspor, peningkatan investasi sektor swasta, dan peningkatan sektor pariwisata. Selain itu, pemerintah juga fokus pada pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) serta pelaksanaan hilirisasi industri.
Pemerintah juga telah mengusulkan berbagai insentif fiskal dan nonfiskal untuk membangkitkan gairah pelaku industri di tengah pandemi. Salah satunya adalah program insentif PPnBM DTP yang terbukti mampu menopang pertumbuhan dan peningkatan produksi kendaraan.
Selain itu, pemerintah juga berupaya memaksimalkan terbukanya lapangan kerja dalam sektor-sektor potensial seperti sektor digital melalui pembangunan kapasitas dan keterampilan yang relevan. Pemerintah juga mendorong produktivitas untuk menciptakan nilai tambah pada sektor yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Dengan berbagai upaya dan strategi yang telah diterapkan, diharapkan pertumbuhan ekonomi non-migas di Indonesia dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.
