Sri Mulyani Ungkap Dampak Perang Dagang AS-China pada Ekonomi Indonesia

By akbarokah 2 Min Read
Sri Mulyani Ungkap Dampak Perang Dagang AS-China pada Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Dampak Perang Dagang AS-China pada Ekonomi Indonesia
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM– Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, baru-baru ini mengungkapkan dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China terhadap prospek ekonomi Indonesia. Dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-17 pada Senin, 20 Mei 2024, Sri Mulyani mengatakan bahwa persaingan geopolitik antara AS dan China dalam bentuk kendaraan listrik dan chip telah menimbulkan fragmentasi global serta menimbulkan disrupsi perdagangan dan investasi.

Menurut Sri Mulyani, eskalasi perang dagang ini telah menciptakan kondisi yang luar biasa. Sejak tahun 2019, ada 982 restriksi perdagangan baru yang muncul dan jumlahnya terus bertambah menjadi 3.000 pembatasan perdagangan pada tahun 2023. “Nilainya nggak kaleng-kaleng istilahnya. Kalau seperti tarif yang diberlakukan oleh pemerintah Presiden Biden kepada produk Electric Vehicle China, itu 4 kali lipatnya artinya mencapai 100% tarif diberlakukan,” ungkap Sri Mulyani.

Namun, Sri Mulyani yakin bahwa perekonomian Indonesia mampu melewati berbagai guncangan di masa mendatang. Hal ini terlihat dari tantangan-tantangan sebelumnya yang telah dihadapi Indonesia, salah satunya saat pandemi COVID-19. “Kita patut bersyukur di tengah berbagai tantangan, ekonomi Indonesia terjaga dalam 5 tahun sebelum COVID. Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara G20 yang mampu tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan Global,” kata Menkeu.

Dengan demikian, meskipun perang dagang antara AS dan China berpotensi berlangsung hingga satu dekade atau 10 tahun ke depan, Sri Mulyani optimis bahwa Indonesia akan tetap kuat dan mampu menghadapi tantangan ini dengan bijaksana dan strategis.

- Advertisement -
- Advertisement -
Share This Article