Ekonompedia.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) baru-baru ini mengungkap modus operandi mengejutkan dalam praktik judi online di Indonesia. Modus ini melibatkan oknum tak bertanggung jawab yang menargetkan para petani di pedesaan untuk membuka rekening bank. Rekening-rekening tersebut kemudian dibeli dan digunakan untuk memuluskan transaksi judi online, merugikan tidak hanya para penjudi, tapi juga negara.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menjelaskan bahwa para oknum ini, yang dikenal sebagai pengepul rekening, mendatangi desa-desa dan menawarkan iming-iming uang tunai sebesar Rp 100.000 kepada para petani untuk membuka rekening bank. Para petani, yang mungkin tergiur oleh tawaran tersebut, tidak menyadari bahwa rekening mereka akan disalahgunakan untuk kegiatan ilegal.
“Ribuan rekening ini kemudian dijual oleh para pengepul kepada pihak lain dengan harga yang jauh lebih tinggi,” ungkap Ivan. “Mereka mendapatkan keuntungan besar dari eksploitasi masyarakat yang tidak tahu apa-apa.”
Praktik ini tidak hanya merugikan para petani, yang ditarik ke dalam pusaran judi online tanpa sepengetahuan mereka, tetapi juga berdampak pada stabilitas sistem keuangan negara. Transaksi judi online yang nilainya mencapai triliunan rupiah per tahun, dilakukan melalui rekening-rekening ini, menyulitkan pelacakan aliran dana dan berpotensi menimbulkan pencucian uang.
PPATK telah bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindak para pelaku di balik modus ini. Ivan menghimbau masyarakat, khususnya para petani, untuk berhati-hati terhadap tawaran yang mencurigakan seperti ini.
“Jangan mudah tergiur oleh iming-iming uang tunai,” tegas Ivan. “Lindungi diri Anda dan keluarga dari bahaya judi online dan penyalahgunaan data pribadi.”
Berikut beberapa poin penting yang perlu digarisbawahi:
- Modus pengepul rekening: Oknum tidak bertanggung jawab menargetkan petani di pedesaan untuk membuka rekening bank dengan iming-iming uang tunai.
- Rekening untuk judi online: Rekening-rekening tersebut kemudian dijual dan digunakan untuk transaksi judi online, yang nilainya mencapai triliunan rupiah per tahun.
- Dampak negatif: Praktik ini merugikan petani, membahayakan stabilitas sistem keuangan negara, dan berpotensi menimbulkan pencucian uang.
- Upaya PPATK: PPATK bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindak para pelaku dan menghimbau masyarakat untuk berhati-hati.
