EKONOMPEDIA.COM-Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) telah mengambil langkah strategis untuk mendorong Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia tembus pasar ekspor. LPEI tengah menyiapkan sebuah marketplace bernama Komodoin, yang dirancang khusus sebagai sarana edukasi ekspor, layanan informasi, inkubasi, peningkatan kapasitas, dan tempat bertemunya seller dan buyer (business matching).
Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso mengatakan, “Komodoin ditargetkan mulai dapat diakses kepada publik pada Agustus 2024 mendatang”. Dengan empat layanan utama, yaitu edukasi, kurasi, inkubasi, hingga transaksi untuk ekspor, Komodoin diharapkan dapat membantu eksportir untuk bisa lebih cepat dan akurat dalam mengakses pasar dunia tanpa batas (cross border).
Keberadaan Komodoin ini menunjukkan komitmen LPEI dalam mendorong UKM tanah air untuk naik kelas dan tembus pasar ekspor. Dengan adanya platform ini, diharapkan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku ekspor, seperti menjaga kualitas dan kapasitas produk ekspor, tantangan logistik, dan strategi menemukan buyer terpercaya, dapat teratasi.
Sejumlah UKM telah merasakan manfaat dari program LPEI. Misalnya, CEO PT Tartaruga Food Indonesia Achmad Jawahir, alumni Coaching Program for New Exporter (CPNE) LPEI 2023, mengungkapkan bahwa produknya berhasil tembus ekspor ke Malaysia, Australia, dan Arab Saudi. Begitu juga dengan CV IKAPEKSI Agro Industri yang berhasil mencetak ekspor ke Arab Saudi senilai USD37 ribu atau setara dengan 22 ton kecap.
Langkah ini menunjukkan bahwa LPEI dan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membangun ekonomi nasional yang kuat dan berkelanjutan. Dengan adanya Komodoin, diharapkan UKM Indonesia dapat semakin berani mendunia dan berkontribusi lebih besar lagi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
