Gresik Jadi Proyeksi Pusat Ekonomi Baru Di Jawa Timur

By Ekonompedia 4 Min Read
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM – Jakarta, Pemerintah telah menyatakan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik di Jawa Timur resmi beroperasi.

Penetapan pengoperasiannya melalui Keputusan Ketua Dewan Nasional KEK Nomor 1 Tahun 2022 pada 8 November 2022.

Selain itu, penyerahan Surat Keputusan dan Sertifikat Resmi Beroperasi oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo dan Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Elen Setiadi, Minggu (20/11/2022).

KEK Gresik menjadi proyeksi pusat perekonomian baru bagi Provinsi Jawa TImur, karena memilliki sejumlah kegiatan utama yakni industri metal (smelter), elektronik, kimia, energi, dan logistik.

- Advertisement -

Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Elen Setiadi menyampaikan, penetapan setiap KEK yang melalui Peraturan Pemerintah harus sudah beroperasi paling lama 3 tahun. Namun untuk penetapan KEK Gresik hanya butuh waktu 1 tahun.

“Hasil verifikasi lapangan menunjukkan sudah memenuhi standar beroperasi. Harapanya KEK Gresik terus progresif dan dapat memenuhi target-targetnya,” ujarnya, mengutip dari laman Kemenko Bidang Perekonomian.

Wakil Gubernur Jawa Timur bersama Sekretariat Jendral Dewan Nasional KEK beserta Anggota Dewan Kawasan KEK Provinsi Jawa Timur telah mengevaluasi dan menyatakan bahwa KEK Gresik sudah siap beroprasi.

Beberapa aspek yang menjadi bahan dalam evaluasi meliputi sarana dan prasarana, kelembagaan dan SDM, serta perangkat pengendali administrasi.

Dengan beroperasinya KEK Gresik mampu turut memberikan dampak positif bagi Badan Usaha (BU) dan Pelaku Usaha (PU), berupa hak pemanfaatan fasilitas dan kemudahan ultimate yang menjadi kekhasan dari KEK. Adapun fasilitas fiskal yang tersedia di antaranya tax holiday, tax allowance, bebas bea masuk, dan lain-lain.

- Advertisement -

Sedangkan untuk fasilitas non-fiskal dapat berupa fasilitas di bidang ketenagakerjaan, pertanahan, keimigrasian, kemudahan lingkungan hidup, serta dukungan infrastruktur yang terintegrasi.

“Langkah 1 penetapan sudah, langkah 2 beroperasi sudah, selanjutnya langkah 3 yang menjadi utama dan penting adalah mengisi kawasannya,” imbuhnya.

Dengan keunggulan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penduduk, Jawa Timur yang menjadi lokasi KEK Gresik ini merupakan hub ekonomi Indonesia, dan tentu peran KEK di dalamnya sangat besar.

- Advertisement -

“Kondisi penduduk sekitar yang besar, KEK Gresik diharapkan menjadi tumpuan untuk penyerapan tenaga kerja,” pungkas Elen Setiadi.

Pembangunan KEK di lahan seluas 2.167 hektar tersebut mampu berkontribusi bagi perekonomian nasional melalui pencapaian beberapa target.

Seperti realisasi investasi sebesar 6,7 miliar Dollar AS, peningkatan nilai ekspor mencapai 12,7 miliar Dollar AS per tahun, subsitusi impor mencapai 9,05 miliar Dollar AS secara ultimate setelah beroperasi penuh, serta penyerapan tenaga kerja pada lima tahun pertama sebanyak 42.000 orang.

Selain itu, KEK Gresik juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM melalui pengembangan Lembaga Vocational Education berbasis kurikulum teknologi baik di tingkat menengah (SMK) maupun perguruan tinggi.

Sebagai informasi, KEK Gresik juga telah memiliki anchor investor yakni PT Freeport Indonesia.

Kehadiran PT Freeport Indonesia yang groundbreaking-nya telah dilaksanakan pada Oktober 2021 lalu oleh Presiden Joko Widodo, diharapkan akan menjadi daya tarik bagi berbagai industri lain dan industri turunan tembaga untuk berinvestasi di KEK Gresik. (red)

- Advertisement -
Share This Article