EKONOMPEDIA.COM-Bank Indonesia (BI) optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat dan tumbuh di kisaran 4,7 – 5,5 persen. Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil RDG Januari 2024, Rabu (17/1/2024), mengatakan, “Pada 2024, pertumbuhan ekonomi diprakirakan meningkat dalam kisaran 4,7-5,5 persen,”.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 telah berjalan baik dan stabilitas perekonomian tetap terjaga, meskipun pertumbuhan ekonomi dunia menurun dan ketidakpastian pasar keuangan tinggi. Respons bauran kebijakan Bank Indonesia yang bersinergi dengan kebijakan ekonomi nasional menjadi kunci kinerja ekonomi Indonesia yang berdaya tahan tersebut.
Pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut pada 2023, ditopang oleh permintaan domestik yang kuat. Stabilitas perekonomian juga tetap terjaga, baik stabilitas eksternal maupun internal. Neraca Pembayaran Indonesia tetap baik ditopang kinerja transaksi berjalan yang sehat di tengah tekanan terhadap neraca modal dan finansial seiring tingginya ketidakpastian global.
Stabilitas nilai tukar Rupiah terjaga didukung kebijakan stabilisasi yang ditempuh Bank Indonesia di tengah kuatnya dolar AS. Inflasi turun lebih cepat dan terkendali dalam kisaran sasaran. Sementara itu, pertumbuhan kredit perbankan meningkat dan didukung oleh stabilitas sistem keuangan yang tetap kuat serta ditopang oleh likuiditas yang memadai, permodalan yang kuat, dan risiko kredit yang rendah.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat ini, Bank Indonesia optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut di tahun 2024. Dengan potensi yang dimiliki oleh Indonesia, Bank Indonesia masih sangat percaya diri bahwa tahun ini kita bisa tumbuh di rentang 4,7 persen hingga 5,5 persen.
Mari kita dukung kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terus berlanjut dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
