Nilai Tukar Rupiah Tertekan, Bank Indonesia Pantau Ketat

1 Min Read
Nilai Tukar Rupiah Tertekan, Bank Indonesia Pantau Ketat
Nilai Tukar Rupiah Tertekan, Bank Indonesia Pantau Ketat
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM-Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS tengah tertekan dalam kurun waktu sepekan terakhir. Bahkan, mengacu kepada data pasar spot dan kurs referensi Jisdor, nilai tukar rupiah sudah kembali menembus Rp 15.000 per dolar AS. Kendati demikian, Bank Indonesia (BI) menilai stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga.

Pada akhir hari Kamis, 25 April 2024, Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.185 per dolar AS. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 7,07%. DXY 1 melemah ke level 105,60. Yield UST (US Treasury) Note 2 10 tahun naik ke level 4,704%.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, nilai tukar rupiah terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat. Pada 9 Februari 2022, BI mencatat nilai tukar rupiah sebesar 0,17 persen secara point to point. Terdepresiasi 0,27 persen dibandingkan dengan level Januari 2022.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

- Advertisement -

Dengan kondisi ini, mari kita dukung kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk memastikan bahwa stabilitas nilai tukar Rupiah dapat terus terjaga dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

- Advertisement -
Share This Article