EKONOMPEDIA.COM – Box office musim panas baru saja meluncur bombastis.
Barbie oleh filmmaker Greta Gerwig, film yang penuh penjiwaan wanita ini membuka sejarah dengan 162 juta Dolar A.S. secara domestik, batas itu biasanya hanya berlaku bagi seri superhero atau franchise besar, seperti film Harry Potter. Hal ini jauh di atas perkiraan 90 juta Dolar A.S. hingga 110 juta Dolar A.S dan membantu memicu salah satu akhir pekan terbesar sepanjang sejarah. Angka final sebesar 162 juta Dolar A.S. bahkan melebihi pendapatan hari Minggu yang bahkan sudah mencapai 155 juta Dolar A.S.
Barbie – yang menjadikan boneka fashion ikonik Mattel nyata – angkanya juga meroket di luar Amerika. Sinema ini dengan sangat mengesankan menuju pendapatan 194,3 juta Dolar A.S. dari 70 pasar dengan keuntungan global sebesar 356,3 juta Dolar A.S. terhadap anggaran produksi 145 juta Dolar A.S.. Hal tersebut tercatat sebagai pembukaan terbesar WB di pasar utama, termasuk Meksiko (22,3 juta Dolar A.S.), Brazil (15,9 Dolar A.S.) dan Australia (14,6 Dolar A.S.). Lalu Inggris memimpin dengan 22,9 Dolar A.S., menjadi penayangan studio terbesar semenjak pandemi. Barbie tidak diharapkan akan booming di pasar Asia, walaupun begitu di China penjualannya lebih baik dari yang diperkirakan dengan 8,2 Dolar A.S.
Di Amerika Utara, Barbie mendapat nilai tertinggi pada penayangan domestik awal sebagai film yang disutradarai oleh wanita, tunggal, dan sebagainya. Tahta film tunggal sebelumnya diduduki oleh Wonder Woman oleh Patty Jenkins, yang diawali dengan 103,3 juta Dolar A.S. secara domestik pada tahun 2017. Kemudian pada tahun 2019, Anna Boden dan Ryan Fleck yang menyutradarai Captain Marvel, mengawali dengan 153 juta Dolar A.S.
Barbie juga menyabet rekor-rekor lainnya, termasuk menduduki peringkat atas opening film hari pertama dari awal tahun 2023 hingga sekarang, menyalip The Super Mario Bros. Movie (146,3 juta Dolar A.S.). Di penayangan terdekat selanjutnya ada Spider-Man: Across the Spider-Verse (120,7 jita Dolar A.S.), diikuti dengan Guardians of the Galaxy Vol.3 (118,4 juta Dolar A.S.) dan Ant-Mant and the Wasp: Quantumania (106,9 juta Dolar A.S.). Selain yang disebutkan, berbagai film yang telah rilis belum ada lagi yang berhasil melewati 100 juta Dolar A.S..
Hal tersebut juga menandai opening terbesar bagi aktris dan aktor Barbie, Margot Robbie dan Ryan Gosling, menjadi opening tiga hari pertama terbesar bagi film berbasis mainan – membuat Transformers: Dark of the Moon (115,9 juta Dolar A.S.) terlihat kecil – Dan juga sebagai film Warner dengan opening terbesar untuk film yang bukan D.C. maupun sekuelnya.
Film Gerwig ini melambung tinggi diatas Oppenheimer oleh Christopher Nolan, wide release baru lainnya minggu ini.
Tentunya bukan berarti Oppenheimer, milik Universal, kurang baik. Drama sejarah berdurasi tiga jam dengan rating R tentang J.Robert Oppenheimer dan pembuatan bom atom ini justru melebihi ekspektasi dengan 82,4 juta Dolar A.S. (Di atas estimasi pada hari Minggu sebesar 80,8 juta Dolar A.S.). Ini merupakan debut penayangan domestik ketiga terbesar Nolan setelah The Dark Knight Rises (160,9 juta Dolar A.S.) dan The Dark Knight (158,5 juta Dolar A.S.), belum terhitung inflasi. Juga berada diatas perilisan musim panas lainnya seperti The Flash, Elemental dan Indiana Jones and the Dial of Destiny.
Penonton Barbie sangat condong ke perempuan, sekitar 68 persen, sedangkan Penonton Oppenheimer lebih didominasi laki-laki (64 persen). Performa Oppenheimer hampir lebih mengejutkan bagi sebagian orang dibandingkan Barbie, mengingat durasi waktu tayang dan juga topik yang dibahas.
Pada statistik lainnya, Oppenheimer berada di peringkat ketiga sebagai opening terbesar film biografi di Amerika Utara, dibawah American Sniper (89,5 juta Dolar A.S.) dan The Passion of the Christ (83,8 juta Dolar A.S.), belum terhitung inflasi.
Di luar Amerika, Oppenheimer meluncur kuat dengan 98 juta Dolar A.S. dari 78 pasar global pada penayangan awal 180 juta Dolar A.S. terhadap biaya produksi 100 juta Dolar A.S.. Film ini merupakan karya non-superhero terbesar Nolan saat penayangan awal di tidak kurang dari 55 pasar.
Menuju akhir pekan, tracking menginisiasi bahwa film Nolan akan dimulai dari 50 juta Dolar A.S. penuh di dalam negeri.
Di mudik sebulakan, di hilir semuara, kombinasi efektif Barbie dan Oppenheimer – sebuah fenomena dengan sebutan “Barbenheimer” – ditayangkan sepenuhnya sebagai dorongan untuk menonton film di bioskop dan juga box office, yang belum benar-benar pulih dari pandemi. Hal ini akan menjadi akhir pekan tiga hari pertama dalam sejarah dimana sebuah film menghasilkan 100 juta Dolar A.S. atau lebih dan satu lainnya menghasilkan 50 juta Dolar A.S. dan bahkan lebih.
Secara keuntungan, minggu ini merupakan akhir pekan terbesar keempat sepanjang sejarah dan yang terbesar semenjak Avengers: Endgame, menurut Comscore, dengan penjualan tiket gabungan mendekati 311,1 juta Dolar A.S.. Box office yang memanas menjadi periode jeda dari pemogokan penulis dan aktor, yang membuat Hollywood terhenti dan memicu kekhawatiran di antara pemilik bioskop bahwa studio akan memindahkan perilisan musim gugur dan musim semi apabila aktor tidak dapat mempromosikan film mereka.
Barbie dan Oppenheimer, keduanya dihadiai nilai A penonton CinemaScore di AS, nilai kritikus di Rotten Tomatoes juga tidak begitu jauh – secara berurutan 90 persen vs 93 persen.
Cinemark, salah satu layanan bioskop terbesar di Amerika, mengatakan bahwa selama ini dua film tersebut merupakan yang terbesar di akhir minggu musim panas.
“Orang-orang sangat suka datang bersama-sama ke bioskop untuk mengalami sendiri penyampaian cerita yang apik, dibuktikan dengan volume pengunjung yang berbondong-bondong datang ke tempat kami untuk menonton Barbie dan Oppenheimer saat weekend,” ujar kepala marketing dan content officer Cinemark Wanda Gierhart Fearing. “Ternyata Barbie adalah segalanya, dan fans Cristopher Nolan juga ternyata meluncur melesat untuk melihat masterpiece terbarunya di format bioskop larger-than-life (layar bioskop skala besar) seperti yang ia harapkan. Selamat untuk para studio partner kami, juga seluruh komunitas kreatif karena telah melahirkan film yang mencetak rekor luar biasa ini.”
Barbenheimer membuat film yang dibintangi Tom Cruise, Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One, sedikit kesulitan. Pasalnya film ini anjok tajam 65 persen menuju 19.4 juta Dolar A.S. untuk penayangan domestik dengan total 118,6 juta Dolar A.S.. Penayangan di luar Amerika lebih baik, di mana film ini memperoleh tambahan 55 juta Dolar A.S. dari 72 pasar secara global dari penghitungan asing 252,1 juta Dolar A.S. dan 370,9 juta Dolar A.S..
Film ketujuh Mission: Impossible dari Paramount harus merelakan layar Imax untuk Oppenheimer selain kehilangan format layar skala besar premium lainnya entah untuk Barbie ataupun Oppenheimer. Harga upcharge Imax dan PLF sangat signifikan, sehingga dapat berdampak besar pada keuntungan.
Film thriller politik berbasis kepercayaan dari Angel Studio Sound of Freedom menikmati akhir pekan yang kuat juga. Dan, di AS, menang tipis dari Dead Reckoning dengan 19,9 juta Dolar A.S. untuk total 124,4 juta Dolar A.S., di depan MI7.
Sounds of Freedom menggaet bintang The Passion of the Christ Jim Caviezel yang memerankan sosok Tim Ballard yang bekerja sebagai agen Departemen Keamanan Dalam Negeri sebelum memulai misinya untuk membawa para pedagang anak ke pengadilan. Meskipun condong ke arah konservatif Sound of Freedom telah didiskusikan di papan pesan QAnon, Angel mengatakan itu bukan film QAnon. Pada akhir 2021, Caviezel berbicara di konvensi QAnon di La Vegas, di mana ia menyebutkan slogan QAnon, “The storm is upon us,” badai menimpa kita.
