Kebakaran Pabrik Kertas Kudus, Api Berkobar Lebih dari 10 Jam

By Ekonompedia 2 Min Read
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM, Kudus – Pabrik kertas PT Enggal Subur Kertas di Desa Terban, Jekulo Kudus, Jawa Tengah, Jumat malam, (14/7/2023) terbakar. Saksi mata menduga ada korsleting listrik yang memicu api di bagian gudang penyimpanan kertas.

Sebanyak 20 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar sejumlah roll kertas siap kirim atau bahan jadi produksi pabrik di bagian gudang kertas.

“Jam 23.30 WIB kurang, langsung api membesar dari dalam, sewaktu istirahat kerja, pergantian shift,” jelas Amir, salah seorang pekerja pabrik sekaligus saksi mata.

Amir mengatakan tidak ada suara ledakan yang mengawali kebakaran. Saat itu Amir tengah berada di gedung sebelah barat bagian produksi.

“Api langsung membesar dari dalam. Mungkin karena konsleting listrik,” katanya.

Posisi gudang saat itu tengah sepi lantaran berada pada jam istirahat. Bahkan Amir menduga gudang kemungkinan kosong.

“Tadi ada beberapa orang langsung keluar karena api langsung besar,” terangnya. Kebakaran menurut Amir terjadi di gudang pengiriman, bagian kertas jadi, jatah kirim.

Kondisi titik api yang berada dalam gudang membuat sebagian atap roboh. Petugas damkar terpaksa harus menjebol tembok untuk menyemprot titik api. Selain itu gudang penyimpanan sangat luas dan memiliki tumpukan kertas yang tinggi, sehingga menyebabkan api sulit dipadamkan.

“Atapnya itu seng, sudah roboh itu tidak bisa langsung jatuh kebawah jadi air yang disemprotkan tidak bisa langsung terkena api tapi terhalang seng-seng. Hydrant di pabrik dan suplai air juga terbatas,” kata Huda, Relawan pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus.

Kebakaran berlangsung lebih dari 10 jam. Sampai Sabtu (15/7/2023), tim pemadam masih melakukan proses pendinginan. Proses pendinginan membutuhkan waktu yang agak lama karena kertas rol yang berada di antara puing bangunan yang belum tersiram air masih memungkinkan muncul bara api lagi dan dapat menyebabkan timbulnya titik api baru.

Pabrik tersebut ludes terbakar sehingga kerugian ditaksir hingga Rp17,5 Miliar

“Itu sekitar hampir 3.500 ton (kertas yang terbakar), kalau tadi minta pendapat dari pabrik sini (kerugian) sekitar Rp 17,5 miliar,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Ahmad Munaji di lokasi, Sabtu (15/7/2023).

- Advertisement -
Share This Article