EKONOMPEDIA.COM-Di tengah gejolak ekonomi global, kabar gembira datang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menteri ESDM, Arifin Tasrif, memastikan bahwa subsidi listrik di tahun 2025 akan terus berlanjut, dengan fokus utama pada rumah tangga rentan. Hal ini merupakan komitmen pemerintah untuk memastikan akses energi yang terjangkau dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Menteri Tasrif menjelaskan bahwa subsidi listrik 2025 akan diarahkan kepada rumah tangga rentan yang memenuhi kriteria tertentu. Penetapan kriteria ini akan dilakukan dengan cermat dan terukur, bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Sosial dan Badan Pusat Statistik (BPS).
“Pemerintah ingin memastikan subsidi listrik ini tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi mereka yang membutuhkan,” tegas Menteri Tasrif.
Langkah ini sejalan dengan data BPS yang menunjukkan bahwa masih terdapat 4,2 juta rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki akses listrik. Selain itu, masih banyak rumah tangga yang tergolong miskin dan rentan yang kesulitan dalam membayar tagihan listrik.
Pemerintah yakin bahwa subsidi listrik yang tepat sasaran ini dapat membantu meringankan beban ekonomi rumah tangga rentan, sekaligus mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Dengan subsidi listrik yang tepat sasaran, diharapkan rumah tangga rentan dapat:
- Meningkatkan kualitas hidup dengan akses energi yang lebih baik
- Mengurangi pengeluaran rumah tangga
- Mendukung pertumbuhan ekonomi lokal
- Mempercepat pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs)
Komitmen pemerintah dalam memastikan akses energi yang terjangkau dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia patut diapresiasi. Subsidi listrik 2025 yang difokuskan pada rumah tangga rentan merupakan langkah nyata dalam mewujudkan keadilan sosial dan ekonomi. Mari kita dukung bersama program ini agar cahaya terang subsidi listrik dapat menjangkau seluruh pelosok negeri.
