EKONOMPEDIA.COM-Pertamina Patra Niaga telah menjamin ketersediaan Avtur, bahan bakar penerbangan, untuk melayani kebutuhan penerbangan haji baik pada pemberangkatan (embarkasi) yang berlangsung 12 Mei-10 Juni 2024 maupun saat kedatangan (debarkasi) 22 Juni-22 Juli 2024. Pada tahun 2024 ini, Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran Avtur untuk perjalanan Haji akan mencapai hampir 100 ribu Kilo Liter (KL), atau meningkat sekitar 5% dari penyaluran Avtur pada musim Haji 2023.
Stok Avtur untuk 13 Aviation Fuel Terminal (AFT) bandara embarkasi dijamin aman. Saat ini ketahanan stok nasional Avtur juga diatas 22 hari, dan akan terus dijaga di atas level tersebut. Dengan demikian, Pertamina Patra Niaga telah memetakan kebutuhan Avtur di setiap AFT dan berkomitmen mendukung kelancaran ibadah haji 2024.
Namun, bagaimana dengan harga tiket haji 2024? Pemerintah dan DPR RI telah menetapkan biaya haji sebesar Rp 93.410.286 per jemaah haji reguler. Biaya ini terdiri dari 60% yang ditanggung oleh jemaah dan 40% yang dibayarkan oleh pemerintah melalui nilai manfaat yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Kementerian Agama mengusulkan kenaikan harga tiket penerbangan haji 2024 sebesar 10%. Jika dihitung dengan usulan kenaikan 10%, maka besaran harga tiket penerbangan ibadah haji 2024 menjadi sekitar Rp35,9 juta.
Dengan demikian, meskipun stok Avtur Pertamina aman, ada kemungkinan harga tiket haji 2024 akan naik. Namun, jemaah haji perlu memahami bahwa kenaikan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan haji. Mari kita dukung kebijakan ini demi kelancaran ibadah haji 2024.
