Sri Mulyani Harapkan Angka Kemiskinan Tidak Naik Akibat Transisi Energi

By Ekonompedia 2 Min Read
- Advertisement -

EKONOMPEDIA – Bali, Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap angka kemiskinan tidak bertambah sering transisi energi yang dilakukan berbagai negara, khususnya Indonesia. Menurutnya, sejumlah negara wajib membuat desain yang ideal, agar masyarakat dengan pendapatan menengah kebawah tidak terbebani. 1), casinodulacleamy.com age at FMF diagnosis (RR = 1.

“Transisi green economy seharusnya tidak mendorong kemiskinan atau pengangguran. Sebaliknya, green economy seharusnya akan mendorong terciptanya pekerjaan baru,” ujar Sri Mulyani dalam G20 Indonesia: Sustainable Finance for Climate Transition di Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7).

Menurut Menkeu, pemerintah juga harus memastikan stabilitas dan layanan publik tetap terjaga dengan adanya transisi energi. Jangan sampai, transisi energi ini justru membuat kenaikan harga dan daya beli tertekan.

Untuk itu, Sri Mulyani meminta agar transisi energi ini dapat menciptakan stabilitas di masyarakat. Negara pun diminta melakukan transisi energi secara bertahap.

- Advertisement -

“Sehingga ketika pemerintah menerapkan prinsip adil dan terjangkau, penyesuaian harga energi akan dilakukan secara bertahap dan terukur, sehingga daya beli masyarakat akan tetap terjaga,” jelasnya.

Sri Mulyani juga menuturkan, pemerintah memiliki peranan penting dalam melakukan transisi energi untuk tetap menjaga demand. Harga energi, pangan, hingga transportasi umum juga harus tetap stabil.

“Untuk menjaga demand, pemerintah akan menjaga stabilitas dari pelayanan vital seperti listrik, kedua stabilitas harga energi pangan dan transportasi publik, ketiga perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan, keempat aplikasi prinsip pembangunan berkelanjutan.” pungkasnya.

Sumber : kumparan.com

- Advertisement -
Share This Article