Rupiah Mengombang-ambing: Antara Kebijakan Moneter BI dan The Fed

By akbarokah 3 Min Read
Rupiah Mengombang-ambing: Antara Kebijakan Moneter BI dan The Fed
Rupiah Mengombang-ambing: Antara Kebijakan Moneter BI dan The Fed
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan pergerakan yang fluktuatif dalam beberapa waktu terakhir. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama sentimen terkait kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Amerika (The Fed).

BI dan The Fed, sebagai otoritas moneter di negara masing-masing, memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas nilai tukar mata uang. Kebijakan moneter yang diterapkan kedua bank sentral ini, seperti penyesuaian suku bunga acuan, berimplikasi pada pergerakan modal global dan, pada akhirnya, memengaruhi nilai tukar.

  • Kebijakan Moneter BI: BI menerapkan kebijakan moneter akomodatif dengan mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5%
  • Kebijakan Moneter The Fed: The Fed, di sisi lain, menerapkan kebijakan moneter yang lebih ketat dengan menaikkan suku bunga acuan secara bertahap . Hal ini dilakukan untuk meredam inflasi yang tinggi di Amerika Serikat.

Perbedaan kebijakan moneter ini berdampak pada pergerakan nilai tukar. Kenaikan suku bunga The Fed membuat dolar AS lebih menarik bagi investor, sehingga memicu aliran modal keluar dari Indonesia dan menekan nilai tukar rupiah.

Selain kebijakan moneter, faktor lain juga turut memengaruhi fluktuasi rupiah, seperti:

- Advertisement -
  • Kondisi Ekonomi Global: Perekonomian global yang melambat dan ketidakpastian geopolitik dapat meningkatkan risiko dan mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti dolar AS, sehingga menekan nilai tukar rupiah.
  • Harga Komoditas: Pergerakan harga komoditas global, terutama minyak dan batubara, juga dapat memengaruhi nilai tukar rupiah. Penurunan harga komoditas dapat menekan ekspor Indonesia dan melemahkan rupiah.
  • Sentimen Pasar: Sentimen pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia juga dapat memengaruhi nilai tukar rupiah. Berita positif tentang ekonomi Indonesia dapat meningkatkan kepercayaan investor dan menguatkan rupiah, sedangkan berita negatif dapat melemahkan rupiah.

Upaya Menjaga Stabilitas Rupiah

BI terus melakukan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, di antaranya:

  • Intervensi Pasar: BI melakukan intervensi di pasar valas untuk membeli dan menjual rupiah sesuai dengan kebutuhan pasar.
  • Operasi Moneter: BI melakukan operasi moneter untuk mengendalikan likuiditas di pasar keuangan.
  • Komunikasi Kebijakan: BI secara aktif mengkomunikasikan kebijakan moneternya kepada pasar untuk menjaga ekspektasi investor.

Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah hal yang wajar dalam dinamika pasar keuangan global. BI terus berupaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan berbagai kebijakan dan langkah strategis. Namun, stabilitas rupiah juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, harga komoditas, dan sentimen pasar.

Penting bagi pelaku pasar untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi nilai tukar rupiah dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelola risiko mata uang asing.

- Advertisement -
- Advertisement -
Share This Article