Ekonompedia.com – Dalam sebuah langkah yang menunjukkan keyakinan kuat terhadap potensi ekonomi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyatakan bahwa harga tanah di wilayah tersebut diperkirakan akan mengalami kenaikan yang signifikan. Dengan harga saat ini berkisar antara Rp400.000 hingga Rp800.000 per meter persegi, Presiden Jokowi menekankan bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi investor untuk mempertimbangkan investasi di IKN¹²³.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa, dibandingkan dengan harga tanah di kota-kota besar seperti Balikpapan dan Jakarta, yang masing-masing mencapai Rp15 juta dan Rp100-200 juta per meter persegi, tanah di IKN masih tergolong murah¹. Namun, dengan pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung, seperti Jalan Tol Balikpapan-IKN dan Bandara VVIP, nilai tanah diharapkan akan naik seiring dengan penyelesaian proyek-proyek tersebut⁴.
“Berinvestasi di IKN sama halnya dengan membeli masa depan,” ujar Jokowi, menambahkan bahwa infrastruktur yang sedang dibangun akan meningkatkan konektivitas dan memudahkan akses ke IKN, sehingga berpotensi meningkatkan nilai tanah⁴. Presiden juga menyebutkan bahwa investor dari Uni Emirat Arab telah menunjukkan minat yang kuat untuk berinvestasi di IKN, dengan rencana penandatanganan kontrak investasi yang akan dilakukan pada bulan Juli di Abu Dhabi atau Dubai⁵.
Komentar Presiden Jokowi ini tidak hanya memberikan gambaran tentang potensi kenaikan harga tanah di IKN, tetapi juga menegaskan komitmennya terhadap pembangunan dan kemajuan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia. Dengan visi yang jelas dan strategi investasi yang terencana, IKN diharapkan akan menjadi simbol kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.