Polisi Kanor dan Tim Gabungan Sosialisasi Pencegahan PMK pada Sapi

By Redaksi
2 Min Read
Seorang polisi dan babinsa melihat peternak yang sedang memberi makan dua sapinya.
Kapolsek Kanor, AKP Slamet, bersama tim gabungan menggelar sosialisasi pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor, pada Kamis 16 Januari 2025.Foto: dok. Polsek Kanor
- Advertisement -

Kapolsek Kanor, AKP Slamet, S.H., bersama tim gabungan menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan hewan ternak di wilayahnya dengan menggelar sosialisasi pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor, dan bertujuan melindungi peternakan warga dari ancaman penyebaran penyakit yang berpotensi merugikan secara ekonomi.

Dalam kegiatan tersebut, AKP Slamet didampingi oleh drh. Reza dari Dinas Peternakan, Kepala Desa Kabalan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Sosialisasi ini memberikan edukasi kepada para peternak terkait gejala PMK, langkah pencegahan, serta pentingnya menjaga kebersihan kandang.

“Kami ingin memastikan para peternak memahami pentingnya langkah pencegahan terhadap PMK. Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan kerugian besar bagi para peternak,” ungkap AKP Slamet pada media, Kamis 16 Januari 2025.

- Advertisement -

Selain memberikan edukasi, Kapolsek bersama tim membagikan selebaran informasi mengenai PMK. Mereka juga melakukan pengecekan langsung pada kandang sapi milik warga untuk memastikan kebersihan dan kesehatan hewan ternak. Kapolsek mengimbau para peternak untuk segera melapor jika mendapati tanda-tanda sapi sakit seperti: Luka melepuh pada mulut atau kuku, demam tinggi dan kesulitan makan.

Salah satu warga Desa Kabalan mengapresiasi inisiatif ini. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Sekarang kami lebih paham bagaimana menjaga dan merawat sapi kami agar tetap sehat,” ujar seorang peternak.

Kapolsek Kanor berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Dinas Peternakan, pemerintah desa, TNI, dan masyarakat dalam memantau kesehatan hewan ternak. Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam mencegah penyebaran PMK di wilayah Kanor dan sekitarnya.

“Dengan sinergi yang baik antara pihak kepolisian, TNI, pemerintah desa, Dinas Peternakan, dan warga masyarakat, diharapkan wabah PMK dapat ditekan. Kami optimis ini akan menjaga stabilitas ekonomi para peternak, bahkan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambah AKP Slamet.

Upaya ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan peternakan yang sehat dan produktif, sehingga ancaman PMK tidak lagi menjadi momok bagi peternak di wilayah Kanor.

- Advertisement -

- Advertisement -
Share This Article