EKONOMPEDIA.COM-PT Pertamina (Persero), melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi (PHE), telah mengungkapkan bahwa sejak 2014-2023, investasi perusahaan dalam sektor hulu migas telah menghabiskan dana sebesar US$ 30 miliar atau setara Rp 480 triliun. Investasi ini merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Chalid Said Salim, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII dengan PT Pertamina (Persero), mengungkapkan bahwa investasi di hulu migas cukup masif. Dalam kurun waktu tersebut, Pertamina telah berhasil mengebor sebanyak 3.329 sumur.
Dengan investasi yang telah digelontorkan itu, produksi minyak dan gas Pertamina juga terus membaik. Meski ada penurunan produksi minyak dan gas secara nasional sebesar 2%, produksi Pertamina sendiri pada 2023 disebut cukup pesat dan meningkat 7%. Produksi pada tahun lalu mencapai 1,044 juta barel setara minyak per hari.
Investasi ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk mendukung peningkatan produksi migas nasional. Dengan adanya investasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional dan pertumbuhan industri migas di Indonesia.
Mari kita sambut optimis pencapaian ini dan berharap investasi Pertamina di sektor migas akan terus meningkat di masa mendatang. Pertamina kucurkan Rp 480 triliun, dorongan baru untuk produksi migas!
