EKONOMPEDIA.COM-Pengolahan minyak jelantah menjadi salah satu program yang didorong Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk mendukung pelaku UMKM di daerah ini.
Minyak jelantah, atau minyak goreng bekas, diolah dan didaur ulang agar memiliki nilai tambah dan dapat digunakan kembali dalam berbagai bentuk produk. Program ini dipromosikan sebagai solusi lingkungan sekaligus peluang bisnis bagi UMKM.
Dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro, Yayasan Daya Tumbuh Indonesia (YDTI) memberikan edukasi kepada pelaku UMKM tentang cara mengolah minyak jelantah. Acara ini digelar di ruang Media Center gedung Pusat Informasi Publik, Jumat 27 September 2024.
“Pemkab Bojonegoro berkomitmen membantu mempublikasikan kegiatan UMKM melalui berbagai media,” ujar Kasubag Keuangan Dinas Kominfo Bojonegoro Ieke Nur’Afni Yuliastanti, pada ditus resmi pemkab bojonegoro, 28 September 2024.
Program pengolahan minyak jelantah bertujuan beragam. Di antaranya untuk mengurangi dampak buruk minyak jelantah terhadap lingkungan sekaligus memberikan sumber penghasilan baru. Salah satu cara umum pengolahannya adalah dengan mengubah minyak jelantah menjadi biodiesel, sabun, atau lilin, yang memiliki nilai jual di pasar.
Melalui program ini, Pemkab Bojonegoro berharap pelaku UMKM dapat meningkatkan kreativitas dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, termasuk memproses limbah menjadi produk yang bernilai ekonomis, serta mendukung keberlanjutan usaha yang lebih ramah lingkungan.
Minyak jelantah diolah menjadi berbagai produk bermanfaat:
- Biodiesel
Minyak jelantah bisa diolah menjadi biodiesel, bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan solar. Prosesnya melibatkan transesterifikasi, yang mengubah minyak bekas menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk mesin diesel. - Sabun
Minyak jelantah dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan sabun, baik sabun batangan maupun sabun cair. Pengolahan ini melibatkan pencampuran minyak dengan bahan kimia seperti soda api (NaOH), yang mengubah minyak menjadi sabun melalui reaksi saponifikasi. - Lilin
Minyak jelantah juga bisa diolah menjadi lilin. Prosesnya cukup sederhana dengan mencampurkan minyak bekas dengan bahan seperti parafin dan pewarna, lalu dituangkan ke dalam cetakan. - Pakan Ternak
Setelah melalui penyaringan dan pengolahan, minyak jelantah yang sudah tidak layak konsumsi manusia dapat dijadikan bahan tambahan untuk pakan ternak. Namun, penggunaannya harus diatur agar tidak membahayakan kesehatan hewan. - Pupuk Kompos
Minyak jelantah dapat dicampurkan dengan bahan organik lainnya untuk membuat pupuk kompos. Dalam jumlah yang tepat, minyak ini membantu mempercepat proses dekomposisi. - Pelumas
Beberapa industri memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan baku untuk membuat pelumas industri atau pelumas alat berat, meskipun kualitasnya harus disesuaikan dengan standar industri.
Pemanfaatan minyak jelantah tidak hanya membantu mengurangi limbah lingkungan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi pelaku UMKM yang kreatif dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai.
Penulis : Widiatmiko