EKONOMPEDIA.COM – Sukoharjo, perempuan telah mengambil peran dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Terbukti, telah berdiri 167 koprasi pra keluarga harapan (PKH) yang pelaku usahanya sebagian besar adalah para perempuan.
Koperasi PKH digadang-gadang mendorong keterlibatan kaum perempuan dalam menggerakkan roda perekonomian yang terhempas pandemi.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengamini pandemi berdampak luar biasa terhadap sosial dan ekonomi masyarakat. Keberadaan koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa.
“Para pendiri bangsa berkeyakinan bahwa lembaga ekonomi yang paling tepat di Indonesia adalah koperasi, karena koperasi dijalankan berdasarkan prinsip kekeluargaan, sarat dengan nilai-nilai keadilan dan sangat dekat dengan kultur kebudayaan masyarakat, yakni gotong royong,” ungkap Bupati di kompleks Menara Wijaya, Selasa (12/7).
Terkait tantangan pangan dan energi terbarukan yang disebut sebagai problema hampir seluruh masyarakat dunia, Etik meyakini dapat dihadapi dengan menghidupkan koperasi. Melibatkan semua kelompok masyarakat. Di antaranya perempuan.
Ditambahkan Bupati, di Kota Makmur terdapat 439 koperasi. Terdiri dari koperasi produksi, konsumen, maupun koperasi simpan pinjam baik yang konvensional maupun syariah.
“Sungguh ini merupakan potensi yang luar biasa apabila dapat diberdayakan secara maksimal,” katanya.
Untuk itu, kepada segenap pengurus, pengawas dan pengelola koperasi, Etik mengajak senantiasa meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, baik kemampuan manajerial maupun administratif dengan cara mengikuti beragam pelatihan yang diselenggarakan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Sukoharjo maupun lembaga diklat lainnya. Itu agar koperasi benar-benar menjadi tulang punggung perekonomian di Kota Makmur.
Sumber : radarsolo.jawapos.com
