Ekonompedia.com – Cita-cita untuk membawa rendang, ikon kuliner Minangkabau, mendunia kini semakin dekat. Para pengusaha rendang di Sumatera Barat bersatu dalam wadah Himpunan Pengusaha Randang Minangkabau (Hipermi). Tujuannya, meningkatkan kelas rendang di kancah global, bersaing dengan hidangan ternama dari negara lain.
Hipermi dibentuk dengan semangat kolaborasi dan kekompakan para pengusaha rendang. Diharapkan, wadah ini mampu mengatasi berbagai tantangan yang selama ini dihadapi, seperti harga bahan baku yang lebih mahal dibandingkan negara lain.
Ketua Hipermi, Zaitun mengatakan, “Persatuan dan kekompakan menjadi kunci utama dalam meningkatkan kelas rendang. Dengan bersatu, kita dapat mengatasi berbagai persoalan bersama-sama, seperti standardisasi produk, akses pasar global, dan efisiensi produksi.”
Langkah strategis telah disiapkan Hipermi untuk mencapai tujuannya. Salah satunya adalah dengan membangun sentra industri rendang modern yang terintegrasi. Sentra ini akan dilengkapi dengan fasilitas pengolahan rendang yang higienis dan modern, serta laboratorium untuk penelitian dan pengembangan produk.
Selain itu, Hipermi juga akan fokus pada promosi rendang ke pasar global. Upaya ini akan dilakukan melalui berbagai platform, seperti pameran kuliner internasional, kerjasama dengan diaspora Minang di luar negeri, dan pemanfaatan media sosial.
Upaya Hipermi ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Shalimun, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program-program Hipermi. “Pemerintah daerah siap membantu Hipermi dalam mewujudkan cita-citanya untuk membawa rendang mendunia,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari para akademisi dan pakar kuliner. Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, M.Sc., Guru Besar Universitas Andalas, Padang, mengatakan, “Hipermi memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas dan daya saing rendang di pasar global. Saya yakin, dengan kerja sama yang solid, rendang akan semakin dikenal dan digemari masyarakat dunia.”
Menuju Era Baru Rendang
Pembentukan Hipermi menandai era baru bagi rendang. Dengan semangat persatuan dan kerja sama, para pengusaha rendang di Sumatera Barat siap membawa hidangan lezat ini mendunia.
Rendang bukan sekadar masakan, tetapi juga warisan budaya Minangkabau yang tak ternilai. Melestarikan dan mengembangkan rendang berarti melestarikan budaya dan tradisi Minangkabau.
Mari kita dukung Hipermi dalam upayanya membawa rendang mendunia. Dengan begitu, kita dapat memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada masyarakat global dan meningkatkan perekonomian Sumatera Barat.
