EKONOMPEDIA.COM– Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, baru-baru ini memaparkan target pendapatan per kapita Indonesia yang diharapkan mencapai US$5.520 atau setara dengan Rp89,9 juta pada tahun 2025.
Dalam rapat kerja bersama Komite IV DPD RI, Suharso mengungkapkan bahwa pencapaian target tersebut membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. “Kalau tahun 2025 ini, kalau tingkat pertumbuhan-nya kira-kira sekitar 6 persen, maka kira-kira di angka US$5.500. Tapi kalau 7 persen, dia bisa di US$5.520,” ujar Suharso.
Untuk mewujudkan target ini, Suharso menyoroti pentingnya pertumbuhan industri manufaktur, pengolahan, dan sektor konstruksi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Dia menyebut bahwa pertumbuhan sektor manufaktur diharapkan mencapai 5,5 persen hingga 6,2 persen, sementara sektor konstruksi diharapkan tumbuh antara 6,4 persen hingga 6,8 persen.
Peningkatan industri pengolahan didorong oleh proyek investasi industri, peningkatan permintaan domestik dan negara mitra dagang, hingga keberlanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Sementara peningkatan sektor konstruksi didorong oleh pengembangan sektor industri, pembangunan IKN, hingga pembangunan infrastruktur konektivitas.
Target ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan strategi dan upaya yang tepat, kita dapat optimis bahwa target pendapatan per kapita sebesar Rp89,9 juta di tahun 2025 dapat tercapai. Mari kita dukung pemerintah dalam upaya ini untuk mewujudkan Indonesia yang lebih makmur dan sejahtera.
