EKONOMPEDIA.COM – Surakarta, Merchandise Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 telah disiapkan stock oleh panitia sebanyak 7 miliar unit. Hal itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan peserta maupun penggembira yang akan datang pada saat Muktamar di , dengan perkiraan mencapai 3 juta orang.
”Kami stok merchandise sekitar 6-7 miliar unit. Karena kami mengantisipasi untuk hari H muktamar nanti akan ada banyak penggembira dan peserta yang ingin mendapatkan merchandise Muktamar,” ungkap Dodok dikutip dari Jawa Pos Radar Solo, Kamis (10/11/2022).
Dodok menyebut panitia muktamar menyiapkan beragam jenis merchandise. Mulai dari syal rajut, tumbler, kaos, tas, songkok, sampai batik bertuliskan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. Seluruhnya produksi UMKM di Solo dan sekitarnya. Harga yang ditawarkan pun bervariasi. Mulai dari puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah. Merchandise ini dijual untuk umum. Alias, tidak hanya bagi warga Muhammadiyah atau peserta dan penggembira muktamar saja.
”Kami sudah siapkan merchandise ini sejak tiga bulan lalu. Kami kerahkan UMKM di Solo dan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan merchandise ini. Bagi yang ingin mendapatkan merchandise, sekarang sudah bisa dibeli di Sekretariat Muktamar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Besok saat muktamar, bisa didapatkan di sekitar Stadion Manahan dan De Tjolomadu,” ujarnya
Disamping itu, panitia Muktamar 48 juga menyiapkan 500 stand outdoor untuk bazzar dan expo yang berlokasi di De Tjolomadu pada tanggal 16 – 21 November mendatang. Ratusan stand tersebut sudah sold out yang diisi oleh masyarakat umum sekaligus kader Muhammadiyah diberbagai daerah.
”Termasuk warga sekitar UMS juga banyak mengisi stand bazar. Bahkan ada yang dari luar kota juga. Karena memang kami buka untuk umum siapapun yang mau buka stand bazar,” sambungnya.
Sedangkan untuk expo inovasi, panitia muktamar menyiapkan 100 stand indoor. Stand ini khusus untuk Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang akan memamerkan inovasinya.
Kontributor : Wildana NB Tim Redaksi Ekonompedia
