Menunggu Tol Ngaroban, Kapan Realisasi?

3 Min Read
Menunggul Tol Ngaroban, Kapan Realisasi? (Ilustrasi)
Peta proyek jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM-Rencana pembangunan Tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban (Ngaroban) sepanjang 116,7 kilometer merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek besar ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata di Bojonegoro.

Tol ini diproyeksikan akan melintasi sekitar 70 kilometer wilayah Bojonegoro, dengan usulan untuk memiliki empat pintu tol yang strategis, yaitu di Kecamatan Padangan, Kalitidu, Kota Bojonegoro, dan Sumberejo.

Pembangunan jalan tol Ngaroban ini akan memanfaatkan tanah Solo Valley Werken. Tanah yang sebelumnya berupa sungai (kanal) bisa dimanfaatkan mengingat statusnya adalah tanah negara.

Proyek ini awalnya diungkapkan Nurul Azizah (Saat menjabat Sekretaris Daerah Bojonegoro), bahwa jalan tol ini akan mengoneksi dengan tol Solo-Ngawi-Kertosono. ”Ini proyek strategis nasional,” ujarnya, Rabu, 16 Februari 2022 lalu.

- Advertisement -

Sebenarnya proyek jalan tol Ngaroban ini, telah mengacu pada pemerintahan sebelumnya. Ketika Bojonegoro bupatinya dijabat Suyoto atau Kang Yoto, bahwa rencana pembangunan jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban sudah ada sejak lama. Karena ini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur sejak 2005, ketika dirinya masih menjadi anggota DPRD Jawa Timur.

Kang Yoto menekankan pentingnya akses tol ini bagi perekonomian Bojonegoro. Jalan tol diharapkan akan meningkatkan arus keluar-masuk barang, membuka akses ke pasar yang lebih luas, dan menarik investasi dari industri padat karya. Dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bojonegoro yang kompetitif, proyek ini diharapkan dapat menarik minat industri untuk membuka pabrik atau usaha di daerah, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Peningkatan infrastruktur transportasi akan menjadi salah satu kunci percepatan penurunan tingkat kemiskinan di Bojonegoro.
“Proyek ini dianggap vital untuk memacu pertumbuhan ekonomi lokal, tidak hanya melalui peningkatan distribusi barang dan jasa, tetapi juga dengan mendukung berbagai sektor, seperti industri dan pariwisata, yang akan memanfaatkan infrastruktur tol,” ujarnya Kang Yoto pada Ekonompedia, dalam sebuah kesempatan

Manfaat yang diharapkan dari Tol Ngaroban:

  1. Pengembangan Ekonomi: Dibangunnya empat pintu tol di Bojonegoro akan memudahkan akses keluar-masuk kendaraan, yang dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM, pariwisata, dan perdagangan lokal.
  2. Peningkatan Pariwisata: Menurut Ketua PHRI Bojonegoro, Ahmad Subeki, tol Ngaroban akan membantu mengembangkan 12 destinasi wisata utama di Bojonegoro, seperti Air Terjun Kedung Maor, Bendung Gerak, Texas Wonocolo, dan Negeri Atas Angin. Akses yang lebih mudah diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan pendapatan daerah.
  3. Konektivitas dan Akses Barang: Proyek tol ini akan memfasilitasi distribusi barang keluar dan masuk, membuka peluang industri, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru, yang diharapkan mampu mempercepat penurunan tingkat kemiskinan di Bojonegoro.

Meskipun rencana ini sudah lama diwacanakan sejak 2005, sampai saat ini realisasinya masih dalam proses, dengan berbagai upaya pengusulan melalui DPRD setempat. Proyek ini dipandang krusial untuk meningkatkan konektivitas Bojonegoro dengan daerah sekitarnya seperti Ngawi dan Tuban, serta tol nasional lainnya.

- Advertisement -

Penulis : Widiatmiko

- Advertisement -
Share This Article