EKONOMPEDIA.COM– Berita gembira bagi para pengguna jasa transportasi di ibukota! LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai ditargetkan beroperasi pada tahun 2027. Hadirnya moda transportasi modern ini diyakini akan menjadi solusi efektif untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, sekaligus mempermudah akses menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
LRT Velodrome-Manggarai akan menghubungkan Velodrome Rawamangun dengan Stasiun Manggarai, dengan total panjang trase mencapai 7,7 km. Diperkirakan waktu tempuh dari Velodrome ke Manggarai hanya sekitar 12 menit, jauh lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi yang bisa memakan waktu hingga 1 jam, bahkan lebih pada jam-jam sibuk.
Keunggulan lain dari LRT Velodrome-Manggarai adalah integrasinya dengan moda transportasi lain. Di Stasiun Manggarai, penumpang dapat beralih ke berbagai moda transportasi lainnya, seperti kereta api komuter, kereta bandara, Transjakarta, dan angkot. Integrasi ini akan semakin memudahkan mobilitas masyarakat dan mendorong penggunaan transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.
Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai juga diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian di sekitar kawasan tersebut. Kemudahan akses dan mobilitas yang ditawarkan LRT diprediksi akan mendorong pertumbuhan bisnis dan membuka peluang investasi baru. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
Pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan LRT Velodrome-Manggarai. Hal ini terlihat dari komitmen pembiayaan proyek yang berasal dari APBN dan pinjaman dari lembaga keuangan internasional. Dukungan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun infrastruktur transportasi yang modern dan berkelanjutan.
Hadirnya LRT Velodrome-Manggarai diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk beralih ke penggunaan transportasi publik. Dengan menggunakan LRT, kita tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi emisi gas buang dan menjaga kelestarian lingkungan.