EKONOMPEDIA.COM-Longsor tidak hanya merupakan bencana alam yang mengancam keselamatan jiwa, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh longsor dapat berupa hilangnya aset dan gangguan terhadap aktivitas ekonomi yang berkelanjutan. Berdasarkan data dari International Monetary Fund (IMF), kerugian ekonomi global akibat bencana alam, termasuk longsor, mencapai angka yang mengejutkan.
- Kerugian Global: IMF mencatat kerugian ekonomi global akibat bencana alam mencapai US$ 100 miliar atau sekitar Rp 1.532 triliun per tahun.
- Dampak di Indonesia: Di Indonesia sendiri, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan kerugian ekonomi akibat perubahan iklim, yang salah satunya disebabkan oleh longsor, mencapai Rp 544 triliun dalam kurun waktu lima tahun (2020-2024).
- Pengaruh Perubahan Iklim: Perubahan iklim menjadi faktor pendorong yang meningkatkan frekuensi dan intensitas longsor, memperparah kerugian ekonomi yang ditimbulkan.
- Tanggung Jawab Bersama: Menghadapi ancaman ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengurangi risiko dan memitigasi dampak ekonomi dari longsor.
Kita harus menyadari bahwa longsor bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga masalah ekonomi yang memerlukan perhatian serius dan tindakan nyata. Dengan kerjasama dan strategi yang tepat, kita dapat meminimalisir kerugian dan membangun ketahanan ekonomi yang lebih kuat di hadapan bencana alam.