Kemenparekraf Bidik Wisatawan Asia dan Australia Antisipasi Konflik Timur Tengah

By Redaksi 3 Min Read
- Advertisement -

Ekonompedia.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merespon cepat potensi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara akibat konflik yang terjadi di Timur Tengah. Salah satu strategi yang dijalankan adalah dengan menggencarkan promosi wisata ke negara-negara di kawasan Asia dan Australia.

“Kami melihat ada peluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari negara-negara di kawasan Asia dan Australia,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam konferensi pers di Kantor Kemenparekraf, Senin (22/4/2024).

Menurut Sandiaga, wisatawan dari Asia dan Australia merupakan pasar yang potensial bagi pariwisata Indonesia. Hal ini dikarenakan faktor geografis yang dekat, akses penerbangan yang mudah, dan kesamaan budaya.

“Negara-negara di Asia dan Australia memiliki budaya yang relatif sama dengan Indonesia. Hal ini membuat wisatawan dari negara-negara tersebut merasa lebih nyaman dan betah saat berlibur di Indonesia,” kata Sandiaga.

- Advertisement -

Target Pasar dan Strategi Promosi

Kemenparekraf menargetkan beberapa negara di Asia dan Australia untuk menjadi fokus promosi, di antaranya:

  • Asia: Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, India
  • Australia: Australia, Selandia Baru

Beberapa strategi promosi yang akan dijalankan Kemenparekraf untuk menarik wisatawan dari negara-negara tersebut, di antaranya:

  • Iklan: Kemenparekraf akan memasang iklan di media massa dan media online di negara-negara target.
  • Pameran wisata: Kemenparekraf akan mengikuti pameran wisata internasional di negara-negara target.
  • Famtrip: Kemenparekraf akan mengundang jurnalis dan travel agent dari negara-negara target untuk berkunjung ke Indonesia dan merasakan sendiri pengalaman berlibur di Indonesia.
  • Kerjasama dengan maskapai penerbangan: Kemenparekraf akan bekerjasama dengan maskapai penerbangan untuk menawarkan paket wisata ke Indonesia dengan harga yang menarik.

Harapan Kemenparekraf

Kemenparekraf berharap dengan gencarnya promosi wisata ke negara-negara di kawasan Asia dan Australia, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia dapat tetap stabil meskipun terjadi konflik di Timur Tengah.

- Advertisement -

“Kami optimis bahwa dengan strategi yang tepat, target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia di tahun 2024 masih dapat tercapai,” kata Sandiaga.

Dukungan Industri Pariwisata

Strategi Kemenparekraf untuk menggencarkan promosi wisata ke negara-negara di kawasan Asia dan Australia mendapat dukungan dari industri pariwisata Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Agen Perjalanan dan Wisata Indonesia (Asita) Indro Askoewati mengatakan, strategi ini merupakan langkah yang tepat untuk mengantisipasi potensi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara akibat konflik di Timur Tengah.

- Advertisement -

“Kami siap mendukung strategi Kemenparekraf untuk mempromosikan wisata Indonesia ke negara-negara di kawasan Asia dan Australia,” kata Indro.

Kesimpulan

Konflik di Timur Tengah memang berpotensi menurunkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Namun, Kemenparekraf telah mengambil langkah antisipasi dengan menggencarkan promosi wisata ke negara-negara di kawasan Asia dan Australia. Diharapkan dengan strategi ini, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia dapat tetap stabil dan industri pariwisata Indonesia dapat terus berkembang.

- Advertisement -
Share This Article