Ekonompedia.com – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut gembira putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem pemilu proporsional. Keputusan ini dinilai Apindo sebagai langkah positif yang akan memberikan kepastian hukum dan iklim investasi yang kondusif di Indonesia.
“Keputusan MK ini menjadi angin segar bagi dunia usaha dan perekonomian nasional,” ujar Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (23/4/2024).
Menurut Ajib, putusan MK ini memberikan dua manfaat utama bagi dunia usaha dan perekonomian Indonesia. Pertama, kepastian hukum. Sistem pemilu proporsional akan memberikan kepastian bagi para pelaku usaha dalam jangka panjang. Hal ini akan mendorong mereka untuk berinvestasi dengan lebih tenang dan berani.
Kedua, iklim investasi yang kondusif. Sistem pemilu proporsional akan menghasilkan parlemen yang lebih representatif dan inklusif. Hal ini akan membuka peluang bagi terjalinnya komunikasi yang lebih baik antara dunia usaha dan pemerintah.
“Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, diharapkan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah akan lebih berpihak pada dunia usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Ajib.
Ajib menambahkan, putusan MK ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia. Hal ini akan mendorong masuknya investasi asing ke Indonesia, yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Keputusan MK ini merupakan langkah maju bagi demokrasi dan perekonomian Indonesia. Kita harus bersama-sama menjaga dan memanfaatkan momentum ini untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Ajib.
Dukungan Pelaku Usaha
Putusan MK ini juga mendapat dukungan dari berbagai pelaku usaha di Indonesia. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, sistem pemilu proporsional akan memberikan kepastian bagi para pelaku usaha dalam berinvestasi.
“Dengan sistem pemilu proporsional, kita tidak perlu lagi khawatir dengan goncangan politik yang terjadi setelah pemilu,” kata Arsjad.
Arsjad menambahkan, sistem pemilu proporsional juga akan mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin yang lebih berkualitas dan pro-bisnis.
“Pemimpin yang lahir dari sistem pemilu proporsional akan lebih mewakili kepentingan rakyat, termasuk kepentingan dunia usaha,” kata Arsjad.
Kesimpulan
Putusan MK terkait sistem pemilu proporsional merupakan langkah positif yang patut diapresiasi. Keputusan ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan iklim investasi yang kondusif di Indonesia, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
