Ekonompedia.com – Masa depan proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), yang digadang-gadang sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia, kini diliputi ketidakpastian. Pasalnya, konsorsium pemenang lelang, yaitu PT Jasa Marga Jalan Tol Gedebage Cilacap (JMC), memutuskan untuk mundur dari proyek tersebut.
Kemenangan JMC dalam lelang proyek Getaci pada tahun 2022 sempat disambut antusiasme besar, karena menandakan dimulainya pembangunan jalan tol sepanjang 206,65 kilometer ini. Namun, harapan tersebut kini terancam pupus setelah JMC mundur dengan alasan tidak sanggup memenuhi persyaratan finansial.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku pihak berwenang kini dihadapkan pada situasi yang rumit. Di satu sisi, proyek Getaci memiliki nilai strategis tinggi untuk mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di sisi lain, mencari investor baru untuk melanjutkan proyek raksasa ini bukanlah perkara mudah.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa pihaknya masih mencari solusi terbaik untuk menyelamatkan proyek Getaci. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah membuka kembali lelang proyek ini dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KBDU).
Skema KBDU memungkinkan pemerintah untuk berkolaborasi dengan pihak swasta dalam membiayai dan membangun proyek infrastruktur. Hal ini diharapkan dapat menarik minat investor baru yang memiliki kemampuan finansial yang mumpuni untuk menyelesaikan proyek Getaci.
Namun, skema KBDU juga memiliki risiko tersendiri, yaitu potensi keterlambatan penyelesaian proyek dan potensi kenaikan biaya proyek.
Selain KBDU, PUPR juga mempertimbangkan opsi lain, seperti mencari pendanaan alternatif dari sumber-sumber lain, seperti Dana Rekonstruksi dan Rehabilitasi (DKR) atau skema pembiayaan dari lembaga keuangan internasional.
“Kami masih terus mencari solusi terbaik untuk menyelamatkan proyek Getaci,” ujar Basuki Hadimuljono. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesegera mungkin, karena proyek ini memiliki nilai strategis yang tinggi bagi pembangunan nasional.”
Penyelamatan proyek Getaci menjadi tugas penting bagi PUPR. Diperlukan langkah-langkah strategis dan terukur untuk memastikan proyek ini tidak mangkrak dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
