EKONOMPEDIA.COM– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada awal sesi perdagangan hari ini, Rabu (5/6/2024). IHSG berada di level 7.114,83 atau naik 15,5 poin (0,22 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.099,31. Sebanyak 154 saham melaju di zona hijau dan 161 saham di zona merah.
Penguatan IHSG ini didorong oleh saham-saham blue chips yang lanjut menguat menjadi penopang IHSG. Kondisi ini dinilai berhasil meredakan kekhawatiran pelaku pasar terhadap peraturan full call auction (FCA) yang dianggap merusak pergerakan pasar sehingga menjadi tidak natural.
Namun, di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg pukul 09.07 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.263 per dollar AS atau turun 43 poin (0,27 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.220 per dollar AS.
Pelemahan rupiah ini dipengaruhi oleh situasi global, salah satunya adalah kondisi suku bunga acuan AS yang diperkirakan akan terus merangkak naik. Di sisi lain, Sri Mulyani juga menilai terjadi penguatan nilai dollar AS secara global.
Meski demikian, pemerintah tengah mempersiapkan kebijakan yang akan menyasar nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, inflasi, maupun sektor riil. Dengan demikian, meski IHSG menguat dan rupiah melemah, pemerintah tetap optimis dapat menjaga stabilitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.