Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

By akbarokah 2 Min Read
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM-Hilirisasi industri menjadi salah satu kebijakan strategis pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Nikel yang melimpah di Indonesia menjadi komoditas yang diolah dengan skema hilirisasi. Berdasarkan data dari Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Indonesia menguasai cadangan mineral berupa nikel terbesar di dunia pada tahun 2022, mencapai 21 juta metrik ton. Artinya, Indonesia menyumbang 21 persen dari total cadangan nikel global sepanjang tahun tersebut. Dengan cadangan nikel sebanyak itu, Indonesia juga menjadi penghasil bijih nikel nomor satu di dunia, dengan total produksi diperkirakan mencapai 1,6 juta metrik ton atau 48,48 persen dari total produksi bijih nikel dunia sepanjang 2022.

Namun, nilai ekspor nikel tentu jauh lebih besar jika Indonesia mengekspor produk jadi alih-alih bahan mentah (raw material). Pada tahun 2022, nilai ekspor produk nikel hasil hilirisasi mencapai 33,81 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 504,2 triliun (kurs Rp 14.915 per 1 dollar AS). Angka ini lebih besar 745 persen daripada nilai ekspor pada 2017, ketika Indonesia hanya mengekspor bahan mentah berupa bijih nikel dengan nilai ekspor sekitar 4 miliar dollar AS.

Meski hilirisasi industri nikel mencatat angka yang positif, kebijakan hilirisasi secara umum di Indonesia baru memberi kontribusi sebesar 30 persen pada total investasi sepanjang 2023. Oleh karena itu, pelaku industri perlu menerapkan strategi yang komprehensif untuk menciptakan hilirisasi yang inklusif, berkelanjutan, serta melibatkan sektor-sektor lain untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu saja.

Hilirisasi bukan hanya soal meningkatkan nilai tambah sektor ekonomi di sekitar operasional suatu industri, tetapi juga transformasi sosial yang melibatkan perubahan pada masyarakat. Keberadaan perusahaan industri smelter nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, terbukti menciptakan multiplier effect terhadap ekonomi daerah dan nasional, serta dampak sosial bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -
Share This Article