Ekonompedia.com – Gelaran World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali, pada tanggal 18-22 Mei 2024, telah membuahkan hasil positif yang signifikan bagi perekonomian lokal. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memperkirakan perputaran ekonomi selama event tersebut mencapai Rp1,5 triliun.
Angka perkiraan ini didasarkan pada rata-rata pengeluaran delegasi peserta forum yang mencapai Rp34 juta per orang. Dengan jumlah peserta mencapai 44.000 orang, maka total spending langsung bagi ekonomi Bali dan Indonesia mencapai lebih dari Rp500 miliar.
“Perputaran ekonomi ini tidak hanya berasal dari spending delegasi, tetapi juga dari multiplier effect, seperti penggunaan jasa transportasi, akomodasi, kuliner, dan cenderamata,” jelas Sandiaga.
Dia menambahkan, World Water Forum bukan hanya ajang diskusi tentang isu air, tetapi juga menjadi peluang besar untuk mempromosikan pariwisata Bali ke dunia internasional. “Delegasi dari berbagai negara hadir di Bali, dan mereka berkesempatan untuk melihat keindahan alam dan budaya Pulau Dewata,” ujar Sandiaga.
Dampak positif World Water Forum terhadap ekonomi Bali juga dirasakan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Banyak UMKM yang mendapatkan kesempatan untuk memasarkan produk mereka kepada delegasi peserta forum.
“World Water Forum menjadi angin segar bagi para UMKM di Bali yang terdampak pandemi COVID-19,” kata Ketua Ikatan Pengusaha Kuliner Indonesia (IKPI) Bali, Agus Junaidi.
Dia berharap, event-event internasional seperti World Water Forum dapat terus diadakan di Bali untuk mendorong pemulihan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Data dan Fakta:
- World Water Forum ke-10 di Bali dihadiri oleh 44.000 delegasi dari 153 negara.
- Rata-rata pengeluaran delegasi per orang mencapai Rp34 juta.
- Total spending langsung bagi ekonomi Bali dan Indonesia mencapai lebih dari Rp500 miliar.
- Perputaran ekonomi secara keseluruhan diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun.
- World Water Forum memberikan peluang bagi UMKM Bali untuk memasarkan produk mereka kepada dunia internasional.
Kesimpulan:
Gelaran World Water Forum di Bali tidak hanya membawa manfaat dalam hal diskusi tentang isu air, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah setempat. Event ini menjadi bukti bahwa Bali siap menjadi tuan rumah event internasional berskala besar dan memberikan kontribusi positif bagi pemulihan ekonomi nasional.
