Ekonompedia.com – Industri makanan dan minuman (M&M) di Indonesia menunjukkan optimisme tinggi untuk mencapai pertumbuhan 8% di tahun 2024. Optimisme ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Membaiknya daya beli masyarakat: Perekonomian Indonesia yang terus bertumbuh dan meningkatnya pendapatan rumah tangga diproyeksikan akan meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini akan mendorong permintaan terhadap produk makanan dan minuman.
- Meningkatnya aktivitas pariwisata: Dengan dibukanya kembali pintu masuk negara untuk wisatawan asing, industri pariwisata diprediksi akan bangkit kembali. Hal ini akan berdampak positif pada industri M&M, terutama sektor restoran, hotel, dan kafe.
- Inovasi produk dan kemasan: Perusahaan-perusahaan M&M terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan kemasan baru yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hal ini akan meningkatkan daya saing industri M&M di pasar domestik dan global.
- Dukungan pemerintah: Pemerintah Indonesia terus memberikan dukungan kepada industri M&M melalui berbagai kebijakan, seperti pemberian insentif pajak, kemudahan perizinan usaha, dan program pengembangan UMKM.
Beberapa indikator menunjukkan bahwa industri M&M sudah mulai menunjukkan tren pemulihan. Pada triwulan pertama tahun 2024, industri M&M mencatat pertumbuhan sebesar 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan produk makanan dan minuman selama bulan Ramadan dan Lebaran.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), Adhi Lukman, optimis bahwa industri M&M akan terus bertumbuh di tahun 2024. “Kami yakin industri M&M dapat mencapai pertumbuhan 8% di tahun 2024,” kata Adhi.
Untuk mencapai target tersebut, Adhi meminta agar pemerintah terus memberikan dukungan kepada industri M&M. “Kami berharap pemerintah dapat membantu industri M&M dalam mengatasi berbagai tantangan, seperti tingginya harga bahan baku dan biaya logistik,” kata Adhi.
Industri M&M merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Industri ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PDB nasional dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang. Oleh karena itu, penting untuk terus mendukung pertumbuhan industri M&M agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Data dan Fakta:
- Menurut Gapmmi, industri M&M menyumbang sekitar 19% terhadap PDB nasional dan mempekerjakan sekitar 13 juta orang.
- Pada tahun 2023, industri M&M mencatat pertumbuhan sebesar 3,5%.
- Pertumbuhan industri M&M di tahun 2024 diproyeksikan akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, yaitu 8%.
Kesimpulan:
Industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki prospek yang cerah untuk terus bertumbuh di tahun 2024. Dengan dukungan dari pemerintah dan pelaku usaha, industri M&M dapat mencapai target pertumbuhan 8% dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.