Ekonompedia.com – Dalam sebuah pernyataan terbaru, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang berkualitas, yang tercermin dari penurunan angka pengangguran. Pernyataan ini didukung oleh data yang menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,1% pada triwulan I 2024, didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan dukungan APBN².
Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas ini tidak hanya diukur dari angka pertumbuhan semata, tetapi juga dari aspek penciptaan lapangan kerja yang tinggi, yang berhasil menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ke level di bawah prapandemi². Ini adalah indikator penting yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya terjadi di sektor-sektor tertentu, tetapi juga merata dan inklusif, memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan, yang mencatat pertumbuhan sebesar 10,33 persen pada triwulan IV-2023¹. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dan Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh masing-masing 4,9% dan 24,3%². Kenaikan gaji ASN dan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) juga turut mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga².
Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas juga tercermin dari penurunan tingkat kemiskinan, dari 9,54% pada Maret 2022 menjadi 9,36% di tahun 2023⁴. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi telah mampu mengangkat sebagian masyarakat dari garis kemiskinan.
Menkeu Sri Mulyani menekankan bahwa APBN akan terus dioptimalkan untuk menjaga stabilitas ekonomi, mendorong akselerasi pertumbuhan, dan penciptaan lapangan kerja². Dengan kebijakan yang tepat dan pelaksanaan yang efektif, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkualitas ini diharapkan dapat berlanjut, membawa kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kesimpulan:
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkualitas terlihat dari penurunan angka pengangguran dan tingkat kemiskinan, serta pertumbuhan yang merata di berbagai sektor. Kebijakan pemerintah yang fokus pada penciptaan lapangan kerja dan dukungan APBN telah membuktikan efektivitasnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
