Ekonompedia.com – Indonesia terus berupaya meningkatkan sektor pariwisata melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satu langkah signifikan adalah pembentukan Dana Abadi Pariwisata atau Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF) yang saat ini masih dalam proses perampungan. Dana ini diharapkan dapat mendukung berbagai acara besar yang berpotensi menarik wisatawan mancanegara, seperti MotoGP di Mandalika1.
Mengapa Dana Abadi Pariwisata Penting?
Dana Abadi Pariwisata senilai Rp 2 triliun ini dirancang untuk mendukung pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Dana ini akan dikelola oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) di bawah Kementerian Keuangan, memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaannya1. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menegaskan bahwa dana ini tidak akan membebani wisatawan, melainkan akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 20251.
Potensi Acara yang Didukung
MotoGP di Mandalika adalah salah satu acara yang diusulkan untuk didukung oleh dana ini. Selain itu, acara olahraga internasional lainnya seperti F1 Powerboat dan Aquabike World Championship juga menjadi prioritas. Tidak hanya itu, festival musik seperti Java Jazz Festival juga diharapkan dapat memanfaatkan dana ini untuk menarik lebih banyak wisatawan2.
Proses dan Tantangan
Saat ini, penyusunan Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) untuk Dana Abadi Pariwisata sedang berlangsung dan diharapkan selesai pada Agustus 20242. Proses ini memerlukan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, untuk memastikan bahwa dana ini dapat digunakan secara efektif dan efisien.
Kesimpulan
Dana Abadi Pariwisata merupakan langkah strategis yang dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata Indonesia. Dengan dukungan dana ini, Indonesia dapat menyelenggarakan acara-acara besar yang tidak hanya menarik wisatawan mancanegara tetapi juga meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.