RI Diramal Surplus Dagang 50 Bulan Berturut-turut, Cuan Makin Tipis: Pertanda Apa?

By Redaksi 2 Min Read
RI Diramal Surplus Dagang 50 Bulan Berturut-turut, Cuan Makin Tipis: Pertanda Apa? (Ilustrasi)
RI Diramal Surplus Dagang 50 Bulan Berturut-turut, Cuan Makin Tipis: Pertanda Apa? (Ilustrasi)
- Advertisement -

Ekonompedia.com – Indonesia diprediksi kembali menorehkan surplus neraca perdagangan pada Juni 2024, menjadi bulan ke-50 berturut-turut. Capaian ini patut diapresiasi, menunjukkan geliat ekonomi nasional di tengah gejolak global.

Namun, di balik raihan positif tersebut, terdapat secercah kekhawatiran. Surplus Juni diramal lebih tipis dibandingkan Mei, dengan nilai ekspor tumbuh 5,95% (yoy) dan impor melonjak 9,84% (yoy).

Pertumbuhan impor yang lebih tinggi dibandingkan ekspor ini menjadi sinyalemen bahwa “cuan” dari surplus dagang semakin tipis. Hal ini bisa menjadi indikator pelemahan daya saing ekspor Indonesia, atau di sisi lain, menunjukkan menguatnya daya beli domestik.

Apa yang patut disorot?

- Advertisement -
  • Surplus Tipis: Surplus Juni 2024 diprediksi mencapai USD 2,88 miliar, turun tipis dari Mei yang USD 2,93 miliar.
  • Pertumbuhan Impor Tinggi: Lonjakan impor 9,84% (yoy) menunjukkan menguatnya daya beli domestik, atau potensi pelemahan daya saing ekspor.
  • Tren Jangka Panjang: Surplus 50 bulan berturut-turut menunjukkan kinerja perdagangan yang solid.

Apa yang perlu dikaji lebih dalam?

  • Komposisi Ekspor-Impor: Analisis lebih detail diperlukan untuk memahami struktur ekspor-impor. Apakah didominasi produk bernilai tambah tinggi atau barang konsumsi?
  • Daya Saing Ekspor: Faktor-faktor yang memengaruhi daya saing ekspor, seperti harga, kualitas, dan regulasi, perlu dikaji mendalam.
  • Stimulasi Sektor Unggulan: Perlu strategi jitu untuk mendorong ekspor sektor unggulan Indonesia dan meningkatkan nilai tambah produk ekspor.

Kesimpulan

Surplus dagang 50 bulan berturut-turut adalah pencapaian membanggakan. Namun, tren surplus yang semakin tipis perlu diwaspadai. Diperlukan langkah strategis untuk menjaga daya saing ekspor dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Penting untuk meningkatkan hilirisasi industri, mendorong ekspor produk bernilai tambah tinggi, dan diversifikasi pasar ekspor. Dengan langkah tepat, Indonesia dapat memaksimalkan potensi surplus dagang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

- Advertisement -
Share This Article