EKONOMPEDIA.COM-Bank Dunia, dalam laporan terbarunya bertajuk “Indonesia Economic Prospects”, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai rata-rata 5,1% per tahun selama periode 2024-2026. Angka ini menunjukkan optimisme Bank Dunia terhadap prospek ekonomi Indonesia di tengah berbagai tantangan global, seperti perlambatan ekonomi global, inflasi, dan geopolitik.
Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor utama, yaitu:
- Peningkatan konsumsi rumah tangga: Konsumsi rumah tangga yang kuat, ditopang oleh meningkatnya pendapatan dan mobilitas sosial, akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
- Meningkatnya investasi: Investasi swasta dan publik diperkirakan akan meningkat seiring dengan perbaikan iklim investasi dan implementasi proyek-proyek strategis nasional.
- Pemulihan sektor pariwisata: Sektor pariwisata diproyeksikan pulih dengan cepat seiring dengan meredanya pandemi COVID-19, memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi.
Bank Dunia mencatat bahwa Indonesia memiliki beberapa keunggulan yang dapat menopang pertumbuhan ekonominya, seperti:
- Populasi muda dan besar: Indonesia memiliki populasi muda dan besar, dengan bonus demografi yang akan memberikan keuntungan ekonomi di masa depan.
- Sumber daya alam yang melimpah: Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti mineral, batubara, dan kelapa sawit, yang dapat diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi.
- Lokasi strategis: Indonesia terletak di lokasi strategis di kawasan Asia Tenggara, yang menjadikannya hub perdagangan dan investasi yang penting.
Namun, Bank Dunia juga mengingatkan beberapa tantangan yang perlu dihadapi Indonesia, yaitu:
- Ketidakpastian global: Ketidakpastian global, seperti perlambatan ekonomi global, inflasi, dan geopolitik, dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
- Ketimpangan pendapatan: Ketimpangan pendapatan yang tinggi di Indonesia dapat menghambat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
- Pengembangan infrastruktur: Pengembangan infrastruktur yang masih tertinggal di beberapa daerah dapat menghambat konektivitas dan investasi.
Meskipun terdapat tantangan, Bank Dunia yakin bahwa Indonesia memiliki potensi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan di masa depan. Untuk mencapai hal tersebut, Bank Dunia merekomendasikan beberapa langkah kebijakan, seperti:
- Meningkatkan investasi dalam pendidikan dan pelatihan: Meningkatkan investasi dalam pendidikan dan pelatihan akan meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan daya saing ekonomi Indonesia.
- Memperkuat infrastruktur: Memperkuat infrastruktur, seperti jalan, pelabuhan, dan bandara, akan meningkatkan konektivitas dan menarik investasi.
- Mendorong reformasi struktural: Mendorong reformasi struktural, seperti reformasi regulasi dan perburuhan, akan meningkatkan iklim investasi dan kemudahan berusaha.
- Memperluas akses keuangan: Memperluas akses keuangan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Dengan menerapkan langkah-langkah kebijakan yang tepat dan mengatasi tantangan yang ada, Indonesia dapat mencapai masa depan yang gemilang dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan.