Amazon Web Services (AWS) Kembali Melakukan PHK: Implikasi dan Tantangan

By akbarokah 2 Min Read
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM-Pada 4 April 2024, Amazon Web Services (AWS), anak usaha Amazon yang menyediakan layanan berbasis cloud computing, mengambil keputusan yang kontroversial: melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan. Langkah ini menimbulkan pertanyaan besar tentang dampaknya pada para pekerja dan stabilitas perusahaan.

Fakta dan Data:

  • Jumlah Karyawan Terdampak: Ratusan karyawan yang selama ini bekerja di divisi penjualan, pemasaran, dan layanan global AWS serta tim teknologi toko fisik akan terkena dampak PHK.
  • Reorganisasi Besar-besaran: Langkah ini kemungkinan merupakan bagian dari reorganisasi besar-besaran di bawah kepemimpinan Kepala Penjualan dan Pemasaran AWS, Matt Garman.
  • Tantangan dari Pesaing: Meskipun bisnis cloud Amazon menunjukkan tanda-tanda stabilisasi, posisinya sebagai penyedia cloud terbesar di dunia menghadapi tantangan dari pesaingnya, Microsoft.

Implikasi dan Tantangan:

  • Kesejahteraan Karyawan: PHK ini menimbulkan pertanyaan besar tentang nasib para karyawan yang kehilangan pekerjaan. Bagaimana mereka akan mengatasi ketidakpastian ini?
  • Stabilitas Perusahaan: Amazon telah memberhentikan lebih dari 27.000 orang pada tahun 2022 dan 2023. Bagaimana dampaknya pada stabilitas perusahaan dan citra Amazon sebagai tempat kerja?

Amazon perlu memastikan bahwa langkah ini tidak hanya berfokus pada efisiensi bisnis, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan karyawan. Investasi dalam pengembangan keterampilan dan dukungan bagi para pekerja yang terkena dampak harus menjadi prioritas.

- Advertisement -

Amazon sebagai perusahaan teknologi global memiliki tanggung jawab besar terhadap karyawannya dan masyarakat luas. Keputusan PHK ini harus diimbangi dengan komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang berkelanjutan dan inklusif.

- Advertisement -
Share This Article