EKONOMPEDIA.COM – Jakarta, rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar yang akan diumumkan Presiden Joko Widodo pekan ini menuai banyak komentar, salah satunya dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selaku Komisaris Utama PT. Pertamina buka suara.
“Bisa tanya ke dirut (Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati),” ujarnya. (Dikutip dari cnnindonesia.com, 2022)
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan, mengungkapkan bahwa presiden akan mengumumkan kenaikan harga BBM pekan ini.
“Mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga ini,” ujar Luhut dalam kuliah umum di Universitas Hasanudin, Jumat (18/8) lalu.
Menurutnya, alasan utama Jokowi menaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar adalah keuangan negara yang hampir jebol. Hal tersebut merupakan imbas dari kenaikan harga minyak dunia yang mengakibatkan pemerintah menaikkan subsidi energi sebesar Rp502,4 triliun di 2022.
“Jadi presiden sudah mengindikasikan, tidak mungkin kita pertahankan demikian, karena harga BBM kita termurah sekawasan dan itu beban untuk APBN,” jelasnya.
Dampak inflasi akan kenaikan harga Pertalite dan Solar ini-pun dikatakan sudah dipertimbangkan oleh pemerintah. Jadi seluruh persiapan sudah dilakukan sebelum nantinya diumumkan oleh Presiden Jokowi.
“Inflasi tergantung nanti kenaikan berapa Solar, berapa Pertalite, karena bagaimanapun tidak bisa kita pertahankan demikian,” pungkasnya.
Sumber : cnnindoneisa.com