Ekonompedia.com – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur masih menghadapi tantangan besar dalam menarik investasi asing. Hingga saat ini, belum ada investor asing yang resmi menanamkan modalnya di IKN.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa investor masih meminta keuntungan yang tinggi untuk berinvestasi di IKN. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang menghambat masuknya investasi asing.
Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menjelaskan bahwa pemerintah telah menawarkan berbagai insentif dan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi di IKN. Namun, investor masih mempertimbangkan beberapa hal, seperti kepastian hukum, infrastruktur dasar yang memadai, dan potensi keuntungan yang menarik.
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan daya tarik IKN bagi investor asing. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain:
- Mempercepat penyelesaian infrastruktur dasar, seperti jalan, air bersih, dan listrik.
- Menyediakan insentif dan kemudahan investasi yang lebih menarik, seperti tax holiday dan pembebasan pajak.
- Melakukan promosi IKN secara gencar, baik di dalam maupun luar negeri.
Meskipun masih terdapat tantangan, pemerintah optimis bahwa IKN akan mampu menarik investasi asing dalam waktu dekat. Potensi IKN sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan baru Indonesia sangat besar, dan hal ini diharapkan dapat menarik minat investor untuk berinvestasi.
Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mendukung pembangunan IKN. Dengan memberikan dukungan dan kepercayaan kepada pemerintah, diharapkan IKN dapat menjadi ibu kota negara yang modern, sejahtera, dan ramah lingkungan.