Ekonompedia.com – Industri perfilman Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang memberikan kontribusi signifikan bagi negara.
Berdasarkan data dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), industri film Indonesia diprediksikan menghasilkan Rp 12 triliun bagi perekonomian nasional pada tahun 2023. Angka ini meningkat pesat dari tahun 2019 yang hanya mencapai Rp 9,5 triliun. Industri film juga menjadi lokomotif penciptaan lapangan kerja. Diperkirakan 1,3 juta orang bekerja di industri film, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Meningkatkan Pariwisata
Film Indonesia juga berperan penting dalam meningkatkan sektor pariwisata. Keindahan alam dan budaya Indonesia yang divisualisasikan dalam film mampu menarik wisatawan domestik dan mancanegara. selain itu juga, Kontribusi industri film terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia juga terus meningkat. Pada tahun 2023, industri film diprediksikan menyumbang 0,28% terhadap PDB, naik dari 0,16% pada tahun 2019.
Faktor Pendorong Pertumbuhan
Pertumbuhan industri film Indonesia didorong oleh beberapa faktor, antara lain:
- Meningkatnya jumlah penonton: Jumlah penonton film Indonesia di bioskop terus meningkat. Pada tahun 2023, diprediksikan 52 juta orang akan menonton film Indonesia di bioskop.
- Kualitas film yang semakin baik: Film Indonesia kini semakin berkualitas dan diakui di dunia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya film Indonesia yang meraih penghargaan di festival film internasional.
- Tumbuhnya platform digital: Platform digital seperti Netflix, Disney+ Hotstar, dan Vidio memberikan peluang baru bagi industri film Indonesia untuk menjangkau penonton yang lebih luas.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun industri film Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi, antara lain:
- Persaingan dengan film luar negeri: Film Hollywood dan film dari negara lain masih menjadi pesaing berat bagi film Indonesia.
- Kurangnya infrastruktur: Indonesia masih kekurangan infrastruktur perfilman, seperti studio dan bioskop.
- Pembajakan: Pembajakan masih menjadi masalah besar yang dihadapi industri film Indonesia.
Industri perfilman Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Dengan terus meningkatkan kualitas film dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, industri film Indonesia dapat menjadi salah satu kontributor utama bagi perekonomian nasional.