Ekonompedia.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WK) menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan air di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan mempercepat pembangunan Bendungan Temef. Bendungan ini digadang-gadang menjadi bendungan terbesar di wilayah NTT dan diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat.
Pembangunan Bendungan Temef merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diprioritaskan oleh pemerintah. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 129,6 juta meter kubik dan akan difungsikan untuk:
- Irigasi: Menyediakan air untuk mengairi 10.000 hektar sawah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Kupang.
- Suplai air bersih: Menyediakan air bersih bagi 200.000 jiwa di Kabupaten TTS dan Kabupaten Kupang.
- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA): Memiliki potensi untuk menghasilkan 10 Megawatt (MW) energi listrik.
Diharapkan dengan rampungnya pembangunan Bendungan Temef, ketahanan pangan di NTT akan semakin meningkat, ketersediaan air bersih bagi masyarakat terjamin, dan potensi ekonomi di wilayah tersebut akan terdorong.
Waskita Karya terus bekerja keras untuk menyelesaikan pembangunan Bendungan Temef dengan target penyelesaian pada tahun 2025. Perseroan berkomitmen untuk menggunakan teknologi terkini dan material terbaik dalam pembangunan bendungan ini agar berkualitas tinggi dan tahan lama.
Berikut beberapa poin penting terkait pembangunan Bendungan Temef:
- Kapasitas tampung: 129,6 juta meter kubik
- Manfaat: irigasi, suplai air bersih, PLTA
- Target penyelesaian: 2025
- Komitmen Waskita Karya: menggunakan teknologi terkini dan material terbaik
Pembangunan Bendungan Temef adalah bukti nyata komitmen pemerintah dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di NTT. Bendungan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kelangkaan air dan mendorong kemajuan ekonomi di wilayah tersebut.
