Pertanian Tumbuh Negatif: Adakah Peluang yang Hilang?

By akbarokah 2 Min Read
Pertanian Tumbuh Negatif: Adakah Peluang yang Hilang?
Pertanian Tumbuh Negatif: Adakah Peluang yang Hilang?
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM-negara dengan populasi besar dan potensi lahan pertanian yang luas, kini menghadapi tantangan berat dalam sektor pertanian. Direktur IDEAS (Institute For Demographic and Poverty Studies), Yusuf Wibisono, meminta pemerintah memberikan perhatian serius terkait pertumbuhan sektor pertanian yang mengalami kontraksi 3,54% dan menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan negatif pada kuartal I 2024.

Dalam dua tahun terakhir pascapandemi, sektor pertanian selalu tumbuh positif dan pada 2023 meski diterpa el-nino sejak pertengahan tahun tetap mampu tumbuh positif. Namun, pada kuartal I 2024, sektor pertanian mengalami kejatuhan yang sangat dalam.

Perubahan iklim, pertumbuhan populasi global, rendahnya produktivitas, ketersediaan sumber daya, dan ketahanan pangan merupakan beberapa tantangan yang dihadapi oleh pertanian Indonesia. Akibatnya, produktivitas dan kualitas pertanian menurun sehingga mengancam ketahanan pangan nasional.

Namun, di tengah tantangan ini, terbuka peluang besar untuk meningkatkan pertanian Indonesia melalui inovasi, kelembagaan, dan teknologi. Diperlukan pendekatan yang komprehensif untuk meningkatkan produktivitas, termasuk investasi dalam infrastruktur pertanian, pelatihan petani, dan penyebaran teknologi modern.

- Advertisement -

Perlindungan terhadap sumber daya alam harus menjadi prioritas utama untuk memastikan kelangsungan hidup pertanian jangka panjang. Indonesia harus memastikan bahwa tidak ada warga negara yang kelaparan atau kekurangan gizi.

Dengan demikian, meski pertanian tumbuh negatif, masih ada peluang yang bisa digali. Dengan upaya dan kerja sama yang baik, pertanian Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi global.

- Advertisement -
Share This Article