Jakarta – Pemerintah Indonesia terus mendorong peningkatan investasi di berbagai sektor. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data realisasi investasi periode Januari-Maret (triwulan I) 2023 yaitu sebesar Rp328,9 triliun, meningkat sebesar 16,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.
Presiden Joko Widodo menilai bahwa pembangunan IKN memiliki potensi investasi yang terbuka dalam sejumlah sektor. “70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik berbasis energi hijau yang terbuka di berbagai sektor, infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan,” imbuhnya.
Reformasi ini ditujukan untuk menghilangkan hambatan investasi dan perdagangan, mendorong investasi langsung yang berorientasi ekspor, meningkatkan integrasi perekonomian Indonesia ke dalam ekonomi global, mendorong pertumbuhan sektor manufaktur dan non-komoditas, dan meningkatkan daya saing.
Kementerian Perindustrian sedang fokus menggenjot investasi di lima sektor yang menjadi prioritas dalam Making Indonesia 4.0, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, dan elektronika.
Dengan berbagai upaya ini, pemerintah berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja baru. Mari kita dukung kebijakan pemerintah ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terus berlanjut dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.