Ekonompedia.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menetapkan target penerimaan pajak yang ambisius untuk tahun 2024. Dalam upaya meningkatkan pendapatan negara, pemerintah menargetkan belanja pajak mencapai Rp421 triliun. Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang masa1.
Penerimaan pajak diawasi dengan cermat oleh Kementerian Keuangan. Hingga Februari 2024, penerimaan pajak mencapai Rp269,02 triliun, yang setara dengan 13,53% dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024. Meskipun mengalami penurunan 3,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, penerimaan pajak masih menunjukkan tren positif. Hal ini mengindikasikan perbaikan ekonomi Indonesia1.
Secara rinci, penerimaan pajak terbesar berasal dari pajak penghasilan (PPh) nonmigas, mencatatkan realisasi sebesar Rp147,26 triliun atau 13,85% dari target. Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah (PPN & PPnBM) tercatat sebesar Rp108,48 triliun atau 13,37% dari target. Pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak lainnya juga berkontribusi pada penerimaan pajak1.
Dengan target penerimaan pajak yang tinggi, pemerintah berharap dapat memperkuat keuangan negara dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Semoga informasi ini membantu Anda memahami situasi penerimaan pajak di Indonesia. Jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut! 😊
