Net Sell Asing Capai Rp 2,13 Triliun: Implikasi dan Peluang

By akbarokah 2 Min Read
- Advertisement -

EKONOMPEDIA.COM-Pada perdagangan Senin, 21 Agustus 2023, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 2,31 triliun di seluruh pasar dan Rp 2,53 triliun di pasar negosiasi dan tunai. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan: Apa dampaknya bagi pasar saham dan bagaimana peluang yang dapat diambil oleh investor?

  1. Tekanan pada IHSG: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan akibat penjualan saham oleh investor asing. Meskipun IHSG masih bertahan di level psikologis 6.800, pergerakan menuju rekor tertinggi (all-time high) semakin menjauh.
  2. Peluang Belanja Saham: Dalam situasi seperti ini, investor dapat melihatnya sebagai kesempatan. Harga saham yang terkoreksi dapat menjadi momen untuk membeli saham-saham blue chip dengan harga diskon. Beberapa saham besar (big caps) yang mengalami net sell asing antara lain:
    • PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA): Penjualan bersih sebesar Rp 199,5 miliar.
    • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI): Penjualan bersih sebesar Rp 137,1 miliar.
    • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO): Penjualan bersih sebesar Rp 127,6 miliar.
    • PT Astra International Tbk. (ASII): Penjualan bersih sebesar Rp 51,0 miliar.
    • PT Vale Indonesia Tbk. (INCO): Penjualan bersih sebesar Rp 29,2 miliar.
  3. Ketahanan Pangan Nasional: Kenaikan harga gabah oleh Bulog merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan memastikan petani mendapatkan imbalan yang adil, sektor pertanian dapat berkontribusi pada stabilitas pasokan pangan di pasar domestik.
  4. Sertifikasi Halal oleh Shopee: Fasilitasi pengajuan sertifikasi halal secara gratis oleh Shopee adalah langkah strategis untuk mendukung UMKM di Indonesia. Ini juga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi sektor halal.

Dalam menghadapi dinamika pasar, investor perlu mempertimbangkan informasi faktual dan mengambil keputusan berdasarkan analisis yang mendalam. Peluang selalu ada, terutama di tengah tantangan ekonomi global dan domestik. Mari bijak dalam berinvestasi dan memanfaatkan situasi dengan cerdas.

- Advertisement -
Share This Article